Pasuruan, Pojok Kiri
Kepala desa harus mampu melihat dan mengkaji potensi apa yang bisa dikembangkan di daerah masing-masing baik sumber daya manusia, sumber daya alam, dan Historinya.
"Satu tahun sudah saya menjabat Kepala desa Carat, makanaaya Saya tidak mau berandai- andai, sesuai visi misi saya. Dengan kajian dan memanfaatkan potensi desa maka nantinya bisa menjadi sebuah usaha atau badan usaha yang bisa menciptakan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan. Tujuan akhirnya adalah menjadikan desa Carat yang mandiri dan tidak lagi menjadi desa yang selalu mengharapkan subsidi dari pemerintah," sebutnya.
Dalam waktu dekat ini pemerintah desa Carat di bawah kepemimpinan kepala desa, Fatony akan membangun tempat wisata Unggulan yang cukup ekstrim, di Raos Pecinan, bekas Pelabuhan Hujung Galuh.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan kerjasama, kita masih mengurus perijinan. Kita akan meminta pendampingan dinas pariwisata, kemarin kita juga sudah berkonsultasi dengan BBWS selaku penimilik kewenangan wilayah, "ujar Fatony.
Selasa, 25 Juni 2024, siang hari, dari SMK Rujukan Kemaritiman SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo Bersama Pemerintah desa Carat Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan melakukan surfe lokasi pengembangan wisata susur sungai.
Rombongan Guru, Komite, Kepala Sekolah dari SMK PAL Sidoarjo berkunjung ke Balai desa Carat, yang selanjutnya oleh Kepala desa Carat di ajak surfe lokasi di Raos Pecinan dan melakukan susur sungai menaiki perahu.
"Kita melakukan susur sungai dengan SMK Perkapalan SMK Negeri 3 Buduran. Rencananya kita pemerintah desa Carat akan melakukan bentuk kerjasama dengan pihak SMK Perkapalan, karena dari SMK ini banyak tenaga ahli bidang perkapalan, juga punya aset kapal yang bisa dimanfaatkan, di operasikan di sini," Ungkap Kepala desa Carat.
Terkait dengan nama tempatnya Wisata tersebut, Fatoni masih menggodok , "karena banyak opsi, perlu kajian, dan masih banyak yang perlu di susuri potensi-potensi apa saja yang ada di sekitar desa Carat, khususnya sungai Porong yang berdekatan dengan wilayah kita, "ungkapnya.
"Karena nanti yang jadi andalan wisatanya adalah susur sungai yang ada di
Kali porong,"tambahnya.
Masalah nama, ada beberapa nama yang di godok, ada beberapa opsi salah satunya, Hujung Galuh Park Therilatfencur. Teklennya "wisata Therilatfencur Ekstrim Atfencer". Karena yang susur sungai itu suatu wisata yang termasuk ekstrim, harus hati-hati dan penuh dengan petualangan. Di sisi lain kita ingin mengangkat sisi historinya yang ada di desa Carat ini, termasuk bagaimana historinya Raos Pecinan itu. Ini yang pingin kita angkat, "jelasnya.
Terkait dengan perijinan, menurut Fatoni, pihak BBWS yang di sini sudah memberikan lampu hijau, tinggil menunggu keputusan pusat. Secara surat Fatoni sudah di kasi gambaran atau arahan.
Di tempat yang sama, usaielakukan penyusuran sungai Porong, kepala sekolah SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo, Imam menuturkan bahwa tempat ini dikatakan layak dan itu butuh proses dan butuh waktu.
"Kami kan punya anak anak yang mungkin bisa di libatkan dalam rangka pembuatan konten, bisa berinteraksi di sungainya, dan keinginan anak anak muda untuk mencintai air. SMK PAL ini kan bagian dari perkapalan, salah satu interaksinya dengan dunia air, maka kita coba melihat potensi potensi apa. Kami barusan di ajak oleh kepala desa. Potensi yang bisa di angkat bisa susur sungai, menapak tilasi sejarah yang ada di situ, "tuturnya.
Menurut Imam, ada situs situs-sejarah yang perlu di kembangkan untuk menjadi destinasi wisata. Bahwa di tempat itu dulu pernah ada peristiwa yang mungkin juga mempengaruhi perjalanan dari bangsa kita ini.
Bahkan kalau memang layak SMK PAL akan melakukan bentuk kerjasama sesuai dengan permintaan kepala desa Carat, dengan menempatkan kapal kapal Jong hasil karya SMK PAL di Tempat tersebut.
"Bisa jadi, atas permintaan pak kades Carat, apabila semua infrastruktur di sana sudah siap, itu kami akan mendukung, bisa jadi di desa Carat juga bisa jadi di desa lain, karena keberadaan SMK harus bisa memberi manfaat kepada masyarakat, "Jelasnya.(Syafi'i/yus).
