Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tingkatkan Kompetensi, Dispar Gelar Pelatihan Pemandu Gunung dan Penggiat Wisata Kuliner Yang di Hadiri Pj. Bupati



Pasuruan, Pojok Kiri
Pj Bupati, Andriyanto hadir di hari pertama sebagai pembuka pelatihan pemandu wisata gunung serta pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di hotel Royal Tretes View Prigen pagi ini (13/5/2024).

Pelatihan di mulai tanggal 13 sampai 16 Mei ini didanai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik 2024. Pelatihan tersebut melibatkan para pemandu wisata serta para penggiat wisata kuliner.

"Melalui pelatihan ini, saya yakin peserta akan mendapatkan wawasan yang berharga, peningkatan keterampilan, dan mendapat jaringan yang luas," ujar Andriyanto.


Hari pertama pelatihan untuk kuliner Dinar Pariwisata kabupaten Pasuruan mendatangkan narasumber dari Ikatan Ahli Gizi Indonesia, dalam sambutannya ia menyampaikan, saat ini sektor kuliner membutuhkan banyak inovasi. Namun dengan tetap mempertimbangkan komposisi gizi yang terkandung dalam sajian menu makanan. Harapannya, inovasi dalam kuliner ke depannya terus berevolusi.

"Saya melihat kuliner itu juga perlu inovasi selain dengan kandungan gizi. Ingat untuk melakukan inovasi karena inovasi itu penting. Gunakan prinsip ATM. Amati, Tiru dan Modifikasi," katanya.

Banyak olahan makanan yang dapat dibuat saat ini berbekalkan dengan kreatifitas serta tetap mempertimbangkan kandungan gizi yang ada. Peserta diharapkan juga memiliki jaringan serta pengetahuan tambahan terkait dunia kuliner saat ini.

Sedangkan untuk Pemandu Wisata Gunung Andriyanto berharap tidak sekadar mengantarkan wisatawan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung dan pelestarian alam.

"Keterampilan memandu dan pengetahuan tentang keamanan di pegunungan adalah hal yang tak tergantikan dalam memastikan pengalaman yang positif bagi para pengunjung. Pemandu wisata gunung nantinya tidak hanya sebagai pengantar para wisatawan tetapi juga para pendaki. Akan menjadi sangat luar biasa apabila anda semua memiliki kepedulian dengan para wisatawan dan juga pendaki. Tawarkan bantuan, kasih perhatian bahkan dalam hal kecil," jelasnya.


Pria asal Kota Malang ini mendorong peserta pelatihan untuk tidak sungkan-sungkan bertanya. Harapannya, selepas pelatihan, tiap peserta memiliki kecakapan dan makin mahir di bidangnya.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta, dan semoga ilmu yang didapatkan dapat implementasikan dengan baik dalam praktik sehari-hari," harapnya.

Tidak lupa Pj. Andriyanto mengatakan tujuan akhir dari dilaksanakan pelatihan tersebut adalah studi banding ke Kabupaten Banyuwangi yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan pada hari Selasa (14/5/2024). Harapannya, tentu saja agar para peserta mendapat ilmu hingga relasi disana. (Syafi'i/Yus)