Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ngaji Cafe to Cafe Bersama Cak Kapolres di Wisata Bawah Tanah



Pasuruan, Pojok Kiri
Ngaji Bareng Gus Romy Syip dan Cak Kapolres di Wisata Transit Sumber Air Panas Wong Pulungan, selasa (7/5/2024) malam,
Pentingnya menjaga Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Pasuruan.

Gus Romy Syip selaku pembina Ngaji cafe to cafe yang juga seorang pengasuh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil, memiliki kepribadian yang supel dan luwes sehingga pergaulan nya bisa sangat luas mampu menyentuh banyak lapisan masyarakat. 

Berawal dari kegemarannya ngopi pada akhirnya beliau memiliki gagasan untuk tidak hanya sekedar ngopi saja tapi juga ada ilmu yang disampaikan dan didapatkan, bahkan jamakahnya terdiri dari berbagai kalangan.


Begitu juga dengan Kepala desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Ia mengakui kalau dirinya sudah lama akrab dengan Gus Romy. "Saya itu sudah lama kenal dengan Gus Romy, jauh saya sebelum jadi kepala desa, "ucap Didik.

Didik juga menceritakan kalau Gus Romy adalah keturunan dari pengasuh pondok Cangakan Bangil. Salah satu pondok yang pernah jadi tempat mergurunya Mbah Kholil Bangkalan. Dalam kenangannya Mbah Kholil pernah membuat sumur, yang sampai sekarang di buru kekeramatannya. Gus Romy sendiri mendirikan pondok Daruttaukhid.

Sekilas sejarah Kepulungan juga di sampaikan oleh Didik Hartono. Ia menceritakan kalau di Kepulungan pernah ada tokoh sejarah yang pernah menjadi Bupati pertama Pasuruan yaitu Ki Gede Kepulungan.

"Pertama kali jadi Adipati atau Bupati Pasuruan itu wong Pulungan, yaitu Ki Gede Kepulungan yang bergelar Darmoyudo 1 yaitu wong Pulungan. Darmoyudo 2 di makamkan di kota Pasuruan. Jadi kyai gede kepulungan itu asli kepulungan, keturunan dari ngurahwayat yang sedulur dengan Mbah Pandaan, " ungkap Didik.


Masih menurut Didik Hartono, Darmoyudo 1 merupakan salah satu menantu sultan Agung di era 1613. Asli dari Bali yang membantu sultan Agung karena setelah mengalahkan banyuwangi malang, Kediri, dan Probolingggo, Ki Gede Kapulungan bergelar datmoyudo 1, anaknya darmoyudo 2. Darmoyudo ke 3 yaitu kyai pekik yang diteruskan oleh anaknya. Bupati yang ke 5, untung siropati itu sebenarnya masih keturunan Ki gede kepulungan.

Termasuk yang namanya Mbah La, itu merupakan ayah handanya Mbah mustakim yang salahsatu tokoh sentra di Pulungan. Termasuk kyai Achmad Jakfar Shodiq, Gus Mad, tetap kita tawasuli, termasuk Mbah Dau Darmorejo kades pertama di kepulungan.

"Saya ber ichtiar di sumber air panas, saya mohon kepada Allah, Gusti Bumi ini belum pernah di alfatekhai, Lamung bumi ini keluar air panas ini, bakal manfaat karena di sini namanya Arcopodo, "Tuturnya.

Menurut Didik Arcopodo mempunyai makna penguasa alam bawah artinya neraka dibawah tanah, "Mangkanya di tempat ini, saya mohon semua di tanggalkan jabatan, ayo sapodo-podo. Kalau pingin nyalon Bupati atau pejabat apa saja, mandi di wisata transit sumber air panas wog Pulungan. "Bagian dari promosi, kelakar didik Hartono.

Usai Didik Hartono menyampaikqn sedikit sejarah, Giliran Kasad Binmas Polres Pasuruan AKBP Nanang Abidin, SH. memberikan sambutan mewakili Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K. M.SI. di hadapan jamakah pengajian Ngaji cafe to cafe.

Ia menyampaikan permohonan maaf pada warga Kepulungan dan jamakah pengajian cafe to kafe kerena Kapolres ada giat di Polda, namun Kapolres menyampaikan beberapa pesan melalui KASAD binmas terkait harkamtibmas.

 "Alhamdulillah wilayah hukum polres Pasuruan cukup kondusif. Itu bukan hasil kerja dari pihak kepolisian, Koramil, Kodim, kecamatan. Tapi, kerjasama warga masyarakat dan pihak yang terkait, dalam hal ini TNI, POLRi, dan Kecamatan, "tuturnya.

Menurut Nanag, "walaupun dari kami keliling sehari semalam 24 jam tapi dari warga masyarakat tidak ada kepedulian, tidak ada gunanya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam hal menciptakan harkamtibmas, "tambahnya.

Nanang mencontohkan bagaimana harkamtibmas bisa terwujud, selain kerjasama dengan aparat terkait, yaitu adalah kepedulian warga di lingkungan yang terkecil. 
Mulai dari keluarga, contohnya kepada anaknya yang mau keluar di ingatkan pakek helem, kepada istrinya juga begitu, kalau keluar ngak usah pakek perhiasan berlebihan yang menimbulkan niat seseorang untuk berbuat jahat. Cukup di simpan saja di rumah. 

"Kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan, "Ucapnya.

Dengan tetangga, misalnya sudah jam 10 malam , cendelanya kok masih terbuka, di ingatkan, barang kali sudah tidur. Dari lingkungan keluarga, RT. menginjak yang lebih besar lagi siskamling. Polres Pasuruan sangat berharap partisipasi, informasi, dari warga masyarakat jamakah semua, terkait dengan gangguan harkamtibmas. 

"Kalau takut menyampaikan langsung ke pihak kepolisian, bisa melalui Kepala desa, Gus Romy, Babinsa Bhabinkamtibmas. Seperti trek trekan sepeda motor, atau di lingkungan kita ada yang mabuk, sehingga di khawatirkan mengganggu lingkungan. Kami betul-betul berharap, informasi sekecil apapun , kami berharap nyampek kekami terkait dengan harkamtibmas.

Selanjutnya yang sangat penting terkait dengan putra- putri kita, bapak ibu yang punya anak putra-putri, kalau sudah jam 10 malam, mohon ijin di telpon, "Nak, Mas, di mana, lebih baik di Vidio call. 

"Tolong open kepada anak cucu kita. Terkait dengan akhlak, pendidikan penangananya di serahkan kepada ibu guru, tolong di rumah juga sangat penting pendidikan akhlak. "Di lingkungan keluarga itu paling mengena, paling lebih cepat mask di pikiran anak-anak kita, di ajari cara sopan santun, di ajari cara bertindak yang baik, ngomong yang baik, jangan sampai orangtuanya sendiri, kita memanggil anak nadanya lebih tinggi Sura anaknya dari pada orangtuanya sendiri.

Terkait dengan narkoba, ini yang pling bahaya, mulai dari kalangan bawah sampai atas, hampir menyeluruh terkena, tida terkecuali di lingkungan pondok pesantren pun bisa masuk. Ini bedasarkan fakta. "mohon ijin sekali lagi, informasi dari jamaah pengajian cafe to cafe, terkait dengan narkoba, kami dikasi iformasi. 

"Perlu di ketahui salah satu ciri, mohon maaf jangan sampai ini ada di keluarga kita. Kalau meminta uang njiat, harus ada. Kalau tidak dikasih, ngamuk. Ciri yang kedua, kalau tidak terpenuhi, barang barang di dalam rumah ia jual. Kalaubdi keluarga SDH tidak ada, ia meebar ke tetangga, melebar lagi ke kelompok.

Terkait dengan HP. Hati hati dengan hp, karena dengan hp kita bisa terkenal, juga bisa nyungsep, terkait dengan berita hoax. Kalau belum tau sumbernya, jangan coba coba langsung sher-dansher. Hanya hitungan detik berita tersebar. Sekarang rasa-rasan pakek jari, kalau dulu pakek mulut. "Mulutmu adalah harimaumu. Sekarang jarimu cakarmu.(Syafi'i/Yus)