Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Forum Group Discussion bersama DPRD Komisi 4 Meminta RSUD Bangil Tingkatkan Pelayanan Kesehatan



Pasuruan, Pojok Kiri
Kepuasan masyarakat atas layanan di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan merupakan harapan semua orang, maka melalui Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bersama DPRD kabupaten Pasuruan dari komisi IV, perbaikan pelayanan yang lebih baik akan tercapai.

Tugas dan Fungsi RSUD Bangil adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna maka fungsi; 1.Penyelenggaraan pelayanan pengobatan & pemulihan kesehatan
Sesuai dengan sttandar pelayanan Rumah sakit,
2. Pemeliharaaan dan peningkatan kesehatan Perorangan melalui
yankes yang paripurna sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian yankes.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.


RSUD Bangil di tahun 2024 sudah targetkan sasaran strategis UOBK dalam meningkatkan kepuasan layanan kesehatan dengan indikator-indikator kinerja.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Bangil tentu masih ada kendala-kendala, maka diperlukan seiring, duduk bersama dengan tujuan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

Kondisi tersebut dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama DPRD komisi IV yang di selenggarakan di ruang management Senin (22/4/2024) salah satunya mendapat perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan H. M. Sobih Asrori. Ia meminta Manajemen RSUD Bangil melakukan evaluasi agar tidak berimplikasi pada sektor pelayanan kesehatan lainnya.

Menurut Sobih, sejatinya minat masyarakat untuk berobat ke RSUD Bangil masih tinggi. Hanya saja, permasalahan terletak pada minimnya koordinasi operator yang bertugas.


Politikus PKB ini mencontohkan ketika banyak pasien rujukan dari puskesmas. Ia meminta pihak RSUD memastikan ketersediaan kamar rawat inap dulu.

"Jika penuh, maka jangan dilayani, rujukan ditunda," jelasnya.

Ia menyarankan RSUD Bangil melakukan pembenahan SDM, salah satunya meningkatkan koordinasi di faskes tingakat pertama, yakni dengan masing-masing puskesmas.

Politikus PKB ini mencontohkan ketika banyak pasien rujukan dari puskesmas. Ia meminta pihak RSUD memastikan ketersediaan kamar rawat inap dulu.

"Jika penuh, maka jangan dilayani, rujukan ditunda," jelasnya.

Ia menyarankan RSUD Bangil melakukan pembenahan SDM, salah satunya meningkatkan koordinasi di faskes tingakat pertama, yakni dengan masing-masing puskesmas.

Selain itu, ada penambahan ruang rawat inap sebagai antisipasi manakala ada lonjakan pasien yang ingin rawat inap.

Sementara Hayyat, Humas RSUD Bangil, menyebut penurunan tingkat kepuasan masyarakat dikarenakan masalah digital. Di antaranya lamanya waktu tunggu di IGD hingga tidak bisa daftar karena masalah teknis pada perangkat elektronik.

"Meski kepuasan masyarakat menurun, tapi masih dalam keadaan bagus. Keluhannya karena lama menunggu hingga daftar yang tersendat karena trouble," katanya. (Yus)