Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Soal Pilkada Kulture masyarakat Gempol masih kentel “dherek yai “



Pasuruan, pojok kiri

Pilkada 2024 di Kabupaten memang masih jauh, yakni Bulan November 2024 nanti, akan tetapi dalam beberapa hari ini mulai bermunculan spanduk sejumlah tokoh di beberapa jalan protocol agar bisa kenal oleh masyarakat, seperti yang ada di bundaran Apollo Gempol.

Abah Haji Slamet Tokoh pengaruh di Gempol yang cukup di segani ini menuturkan pemasangan beberapa baleho jelang Pilkada 2024 merupakan bentuk ikhiyar mereka yang spunya cita cita menjadikan Pasuruan lebih baik yang wajar, serta tes ombak guna mendongrkang populatritas suaranya.

persoalannya apakah masyarakat Gempol khususnya bisa di giring opini dengan slogan slogan tertentu terus mereka bisa jatuh hati “jawabnyanya belum tentu dan tak berdampak,sebab culture masyarakat Gempol masih kental “dharek yai “, itu yang belum di ketahui orang luar Pasuruan”jelas wakil Tanfidiyah MWC Gempol ini.

Ketika di singgung pilkada 2024 di Kabupaten, Abah Slamet tidak memberikan keterangan yang exlpisit siapa figur– yang di terima masyarakat Gempol,iya hanya menjelaskan bahwa Kabupaten Pasuruan lebih identic dengan kota santri,dirinya berharap kader terbaik NU,juga putra daerah potensial juga di berikan kesempatan membangun Kabupaten Pasuruan

“ stock daerah masih banyak , adalah KH Mujib Imron, Rusdi Sutejo, Sudiono Fauzan mereka sudah berjuang untuk masyarakat pasuruan kenapa cari orang lain”jelasnya(h/yus)