Pasuruan, Pojok Kiri
Gempol adalah sebuah kecamatan di bagian barat Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gempol merupakan gerbang Kabupaten Pasuruan dari arah barat (Mojokerto), arah utara (Kabupaten Sidoarjo). Kecamatan ini juga disebut sebagai kota terbesar ketiga di wilayah Kabupaten Pasuruan (setelah Bangil dan Pandaan). Gempol Merupakan Segitiga Emas Kabupaten Pasuruan.
Industri kecil maupun skala besar di kecamatan ini sangat banyak, sehingga tumpuan arus lalulintas kendaraan besar berada di sini, terutama ruas jalan elak (bypass) Gempol.
"Bagaimana masyarakat kita mau meningkat perekonomiannya kalau jalannya saja seringkali rusak parah, "ucap Hadisuar.
Karena menjadi tumpuan arus transportasi kendaraan besar, layaknya perbaikan ruas jalan bypass Gempol aspalnya dicarikan yang berkwalitas, penggarapannya tidak asal-asalan, artinya bypass Gempol harus mendapat perhatian khusus.
Sebelum terdampak lumpur panas Lapindo, ruas jalan bypass Gempol saat itu merupakan akses, kendaraan yang keluar dari tol Porong jika hendak menuju Pandaan dan Malang.
Namun setelah beralih menjadi kewenangan provinsi, dari pengalihan ini jalan ini kerap kali tidak dilakukan perawatan jalan yang memadai, hingga akhirnya meresahkan masyarakat.
Masyarakat juga semakin apatis dan cuek dengan kondisi jalan, karena tidak
tahu lagi harus mengeluh kemana. Kondisi itu sudah terjadi semenjak 2019
yang lalu. Tentu menimbulkan banyak
pertanyaan dari masyarakat kenapa
sampai tidak ada perbaikan jalan.
Mereka sering mempertanyakan dan
lebih memilih "pasrah" dengan kondisi yang ada. Tentu saja hal itu
memberikan dampak dari sisi ekonomi, lalu lintas dan keselamatan jiwa.
Masyarakat tentu saja berharap ada upaya yang segera dilakukan sebelum
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena ruas jalan Bypass Gempol merupakan akses yang cukup penting bagi masyarakat, apalagi jembatan rel kereta api di
Kawasan Viaduk Gempol, sudah tidak layak untuk di lalui kendaraan besar/industri.
Oleh karena itu, setiap kali jalan ini mengalami kerusakan, Komunitas Info Seputar Gempol, pemerhati jalan, LSM, dan Puluhan Media lokal dan nasional melakukan aksi keprihatinan supaya mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah terhadap perbaikan jalan raya ini, karena ruas jalan Bypass Gempol merupakan jantung transportasi ekonomi masyarakat.
Sudah sejak 2018 warga dan pengguna jalan mengeluhkan rusaknya jalan raya di daerah ini. Akan tetapi, jalan tersebut masih rusak parah, meski beberapa tahun ini ada perbaikan. Pertanyaan warga terutama komunitas info seputar Gempol aspalnya gampang rapuh, gampang rusak dan gampang mengelupas, tidak sampai umur satu tahun apalagi saat musim hujan. Bisa terlihat dari banyaknya lubang-lubang besar yang berbatu. Saat hujan, lubang-lubang tersebut akan ditutupi oleh genangan air sehingga membahayakan para pengendara sepeda motor yang melintas. Oleh karenanya, jalan raya ini sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan, terlebih bagi pengendara sepeda motor. Tak hanya itu, kerusakan jalan yang melebar dan semakin parah juga meresahkan para pengendara mobil. Banyak pengendara mobil yang juga menjadikan jalan tersebut sebagai akses utama mereka, terutama kendaraan niaga atau industri. Sudah bisa dipastikan, kerusakan jalan ini sangat berpotensi untuk merusak mobil masyarakat yang melintas.
Pengunjuk rasa juga yakin pemerintah tidak ingin melihat adanya korban kecelakaan dan tindak kejahatan di jalan ini.
"Oleh karena itu, besar harapan saya, mewakili masyarakat yang sering melintas di Jalan Raya Bypass, untuk pemerintah bisa memberikan perhatian dan memperbaiki jalan tersebut, bukan hanya tambal sulam, tetapi dilakukan pengaspalan total, "pungkas Hadi suar usai melakukan aksi damai dan bagi-bagi takjil di ruas jalan Bypass Gempol, Jum'at (22/3/2024). (Syafi'i/Yus).