Pasuruan, Pojok Kiri.
Dalam upaya pelestarian lingkungan dan konservasi lahan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0819/Pasuruan bersinergi dengan Sanggar Indonesia Hijau menggelar kegiatan penanaman pohon di beberapa wilayah di Pasuruan. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan erosi tanah yang menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Penanaman ini di ikuti ± 200 Orang yang berlokasi di Dsn. Kemuning DS. Andono Kec. Tutur Kab. Pasuruan. Selasa (23/1/24).
Kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Kodim 0819/Pasuruan, Ketua Komisi I DPRD Kab. Pasuruan, Danramil 24/Tutur, Kapolsek Nongkojajar, Camat Tutur, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, PU SDA Provinsi Jatim, Kades Wonosari, Kades Andonosari, Ketua Yayasan Baithani dan pemilik lahan. Kegiatan ini diawali dengan upacara simbolis dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area yang telah ditentukan.
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak, S.T. dalam sambutannya menyatakan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam menjaga keseimbangan alam. Kami berharap, melalui penanaman pohon ini, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.”ucapnya.
Di sisi lain, perwakilan Sanggar Indonesia Hijau mengapresiasi kerjasama yang terjalin. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk bekerja sama dengan Kodim 0819/Pasuruan. Ini adalah langkah yang baik dalam upaya konservasi alam. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang.”
Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat, termasuk para pelajar, dalam proses penanaman. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Berbagai jenis pohon ditanam, termasuk pohon buah dan pohon yang mampu menyerap air berlebih untuk mencegah erosi.
Penanaman pohon ini diharapkan tidak hanya membantu dalam pelestarian lingkungan tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang untuk masyarakat sekitar, baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen bersama antara instansi militer dan komunitas sipil dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Penutupan acara diisi dengan dialog interaktif antara peserta dan panitia, membahas lebih lanjut tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melanjutkan upaya konservasi di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan aksi serupa dalam upaya pelestarian alam.
(yah/yus)