PASURUAN, pojok kiri Banjir melanda kawasan Kabupaten Pasuruan. Becana banjir itupun memicu kepanikan.
Warga yang dilanda banjir, dibuat ketakutan. Mereka terancam tenggelam. Permintaan pertolongan bermunculan.
Permintaan itu, didengar oleh tim gabungan gabungan BPBD, Tagana, TNI hingga kepolisian, serta relawan. Mereka berbondong-bondong ke lokasi. Untuk mengevakuasi dan menyelamatkan warga yang keselamatannya terancam.
Kejadian itu, bukanlah bencana yang sebenarnya. Melainka hanya simulasi. Untuk melatih kesiap siagaan tim rescue dalam penyelamatan ketika ada bencana melanda.
Giat kesiapsiagaan itu, dilangsungkan di halaman gedung putih Komplek Perkantoran Raci, Rabu pagi (15/11). Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menjelaskan, wilayah Kabupaten Pasuruan rentan terjadinya bencana. Mulai banjir, kebakaran hutan hingga longsor. Ia menyebut, dibutuhkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana yang terjadi. Agar bisa meminimalisir dampak bencana yang terjadi.
“Kesiapsigaan ini diperlukan untuk meminimalisir dampak resiko bencana yang lebih parah,” ulasnya.
Ia berharap, masyarakat bisa berperan aktif dalam mengantisipasi ancaman bencana. Khususnya banjir. Salah satunya, tidak membuang sampah sembarangan atau di sungai. “Hujan memang belum sepenuhnya melanda. Tapi, ini bagian untuk antisipasi dampak bencana yang bisa terjadi, seperti banjir,” jelasnya.(yus)
