Pasuruan , pojok kiri.Nasib Persekabpas Pasuruan yang tak jelas, membuat Sakeramania, mengambil tindakan. Mereka turun ke jalan-jalan untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap masa depan klub sepakbola tersebut.
Mereka tidak hanya mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, tetapi juga melibatkan diri di Gedung Putih yang berada di kompleks perkantoran Raci.
Koordinator Aksi, M. Rosul mengaku, Sakeramania memiliki beberapa tuntutan. Salah satunya adalah mengajak DPRD dan Pj Bupati untuk menyelenggarakan sarasehan dengan Forpimda dan semua pihak yang terlibat dalam sepakbola Kabupaten Pasuruan. Mereka meyakini bahwa inilah langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan sepakbola di wilayah tersebut.
Mereka juga mendesak Pj Bupati untuk segera menunjuk manajer Persekabpas yang berkomitmen dan profesional untuk membawa klub menjadi lebih baik. Selain itu, mereka berharap agar Persekabpas bertransformasi menjadi perseroan terbatas (PT) sehingga dapat dijalankan dengan lebih profesional.
Sakeramania juga menyoroti perlunya perbaikan di Stadion Pogar, yang saat ini dinilai tidak memadai untuk pertandingan sepakbola. Mereka berharap agar stadion tersebut ditingkatkan sehingga sesuai dengan standar yang lebih tinggi.
"Menjadikan Persekabpas PT dalam pengelolaannya, adalah langkah yang penting untuk memastikan pengelolaan klub yang lebih profesional. Ini akan mengurangi ketergantungan klub pada dana APBD dan meningkatkan kepercayaan masyarakat," paparnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Sobih Asrori, menyatakan niatnya untuk berbicara dengan Pj Bupati tentang kemungkinan mengubah status Persekabpas menjadi PT. Namun, ia juga menyadari bahwa ini adalah langkah yang harus dipertimbangkan secara matang.(yus)