Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Panwaslu Kecamatan Wonorejo Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Ke Santri



PASURUAN, pojok kiri.Masih dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2023, Panwaslu Kecamatan Wonorejo gelar talk show pengawasan partisipatif di Pondok pesantren putri Al - Ishlahiyyah Wonorejo dengan tema "Jihad Santri Awasi Pemilu Untuk Negeri" pada Selasa (31/10/23) pagi.

Turut hadir sebagai narasumber perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ahmad Thoifur Arif S. Sos dan Lutfiyah, S. Pd selaku tenaga pendidik di MA putri Al - Ishlahiyyah.


Ketua Panwaslu Kecamatan Wonorejo Ahmad Nahrowi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana Panwaslu Kecamatan Wonorejo ke Pesantren. Ia menerangkan bahwa peran santri sangat luar biasa nantinya dalam pelaksanaan pemilu. Karena santri bisa berperan aktif, pihaknya juga menghimbau kepada para santri yang hadir. Jika nantinya ada pelanggaran bisa langsung melaporkan ke Panwaslu Kecamatan Wonorejo.

Sementara itu, Lutfiyah menerangkan Pemilu kurang menghitung hari dan Pemilu itu penting. Ketika memilih pemimpin itu harus sesuai anjuran dari Nabi Muhammad SAW yakni jujur, fatonah, cerdas. Sehingga nanti ke depan bisa membawa perubahan untuk masyarakat.

"Jihad santri bukan hanya dalam peperangan, tetapi jihad itu lebih spesifik melawan hawa nafsu, memberikan nasehat kepada orang lain, belajar juga jihad. Datang ke TPS, mengikuti pemilu juga jihad, yang terpenting mengawasi jalannya pemilu agar jujur dan adil termasuk jihadnya santri," ucapnya.

Ditempat yang sama, Ahmad Thoifur Arif sangat mengapresiasi kepada Panwaslu kecamatan Wonorejo karena program pengawasan partisipatif satu-satunya program di Kabupaten Pasuruan yang diluncurkan oleh Panwaslu Kecamatan Wonorejo. Tak hanya mengapresiasi, dirinya juga menjelaskan seputar pemilu kepada pemilih muda santri Al - Ishlahiyyah Wonorejo.


Dirinya juga memberikan beberapa pertanyaan kepada santri, contoh saja tentang terdaftar atau belum di DPT. Dengan spontanitas seluruh santri mengatakan bahwa dirinya sudah terdaftar di DPT.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tentang cara rakyat menggunakan haknya dalam pemilu. Serta fungsi Bawaslu yang melakukan pengawasan, penindakan, memutus sengketa proses pemilu.

Perlu diketahui, Bawaslu RI sampai di tingkatan Kecamatan mempunyai akun media sosial yang bertujuan untuk sarana informasi, edukasi dan menampung pelaporan. Di akhir sesi, narasumber menegaskan jangan takut untuk melapor dan tegakkan jujur adil dalam pemilu. (rul/yus)