Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Demi Kenyamanan Pasien, Jam Kunjung ICU di RSUD Bangil di Batasi.


siska ayu nurwibawanti

Pasuruan - Pojok Kiri.
Pelayanan perawatan pasien intensif menjadi salah satu pelayanan dari sebuah RS. Dalam SK menkes No. 1778/Menkes/SK/XII/2010 merupakan bagian RS yang mandiri, dengan staf khusus dengan staf dan perlengkapan khusus yang bertujuan untuk merawat pasien dengan keadaan yang mengancam jiwa. Ada beberapa macam ruang perawatan intensif salah satunya adalah ruang ICU. ICU merupakan Ruang perawatan dengan aturan dilarang ditunggu maupun jam kunjung kepada pasiennya. Hal tersebut bukan tanpa alasan maupun sebab ilmiah.
Pasien-pasien yang berada di ICU adalah pasien dengan kondisi mengancam jiwa, misalnya paska operasi besar yaitu operasi yang sulit, lama durasi operasinya, operasi dengan komplikasi, maupun kondisi non pembedahan seperti kondisi kegawatan pasien dengan masalah otak, jantung, paru-paru maupun ginjal. Kondisi tersebut menjadikan pasien menjadi rentan infeksi dan kontaminasi. Dalam kondisi immunocompromised (penurunan daya tahan tubuh) tersebut mudah bagi pasien untuk terkena infeksi yang akan berdampak pada semakin sulit perawatannya. Dengan resiko itu, ICU juga harus menjaga standar kebersihan yang sangat tinggi. Kita bisa bayangkan jika tidak ada pembatasan kunjungan bagi pasien d ICU, maka akan besar kontaminan yang bisa menjadi masalah baru yang memberatkan kondisi pasien. Oleh karena itu adalah benar pembatasan kunjungan pasien merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan pasien. 
Dengan jenis pasien yang dirawat, ICU dituntut mempunyai tim medis yang terlatih dalam memberikan perawatan. Dengan tim terlatih berisikan dokter spesialis anestesi, perawat intensif dengan kemampuan bisa mengoperasikan alat-alat canggih dan mengobservasi pasien, serta tim penunjang pelayanan lainnya seperti radiologi, farmasi, gizi maupun rehabilitasi medik. Dengan pembatasan kunjungan, maka tim ICU mempunyai kewajiban memberikan perawatan sepenuhnya atau total care kepada pasien. dalam pelaksanaan merawat pasien diperlukan kondisi yang tenang dan terkendali. Kebutuhan pasien mulai perawatan dasar hingga yang kompleks dilakukan oleh tim ICU. Sehingga keluarga tidak perlu melakukan sendiri perawatan pasien. Namun tetap diperlukan kerjasama antara keluarga dan tim ICU. 







Kerahasiaan pasien dan fokus pasien merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan di unit perawatan intensif (ICU). Pasien yang dirawat di ICU seringkali menghadapi permasalahan kesehatan yang sangat personal dan kompleks. Perawatan medis di sini seringkali memerlukan prosedur sensitif dan observasi ketat. Pada pasien yang masih sadar, kadang dengan kehadiran keluarga atau teman di sekitar pasien dapat mempengaruhi kehidupan pribadi pasien. Pasien mungkin merasa tidak nyaman atau terganggu oleh kehadiran tambahan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kerahasiaan pasien dan unit perawatan intensif harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menjaga privasi pasien dan keluarga. Dengan cara ini, pasien dapat merasa aman dan memiliki ruang pribadi yang mereka perlukan sembari menerima perawatan medis terbaik.
Hal ini bisa saja kontras dengan pendapat keluarga yang menginginkan mendampingi anggota keluarganya dalam menghadapi kondisi serius. Pada beberapa pasien bisa saja membutuhkan kehadiran secara fisik keluarganya karena situasi ruang ICU yang bisa saja menjadi pengalaman yang menakutkan. Keluarga dan pasien terpisahkan oleh pembatasan kunjungan. Oleh karena itu adalah kewajiban tim ICU untuk menjalin komunikasi yang efektif kepada pasien maupun keluarga. Agar dukungan emosional keluarga kepada pasien tetap bisa dilaksanakan. Juga penting bagi tim ICU untuk memberikan edukasi mengenai kebijakan kunjungan, kondisi pasien secara berkala, diskusi mengenai perawatan pasien, kemungkinan-kemungkinan kondisi kepada keluarga.
Jadi dengan pertimbangan kondisi pasien, resiko infeksi dan kontaminasi, perawatan intensif dengan berbagai alat canggih dan kebutuhan privasi adalah menjadi alasan mengapa di ICU diberlakukan pembatasan kunjungan bagi keluarga. Keluarga masih bisa berinteraksi dan memberi dukungan dengan pasien namun dalam waktu yang ditentukan. Dengan situasi itu pasien akan mendapatkan keamanan dan perawatan optimal. Sinergi keluarga dan tim ICU sangat penting untuk memberikan perawatan kepada pasien. Dan aturan pembatasan kunjungan di ICU merupakan kebijakan yang bervariasi di setiap rumah sakit dan harus dihormati demi kesejahteraan pasien dan keluarga.

Ditulis oleh Siska Ayu Nurwibawanti, S.Kep.,Ns 
Perawat ICU RSUD Bangil yang menempuh Pendidikan Magister Universitas Airlangga(hum/yus)