PASURUAN, pojok kiri.Pemkab Pasuruan optimis, produksi garan tahun ini akan lebih baik. Cuaca yang menunjang, menjadi alasan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah, menyatakan produksi garam telah berjalan sejak beberapa pekan terakhir. Terpaan sinar matahari yang terik menjadi modal berharga bagi para petani dalam menghasilkan garam.
Keadaan ini menunjukkan perbedaan yang mencolok dari tahun sebelumnya, di mana kondisi cuaca belum mendukung sepenuhnya. Terlepas dari musim kemarau, curah hujan yang tinggi mengganggu proses produksi.
Akibatnya, produksi garam oleh para petani di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan yang signifikan. "Saat ini, cuaca mulai berubah baik bagi para petani garam. Proses produksi garam masih berlangsung," ujar Alfi.
Dalam catatannya, dampak buruk cuaca pada tahun 2022 lalu menyebabkan produksi garam di Kabupaten Pasuruan merosot drastis. Sepanjang tahun 2022, produksi hanya mencapai 2.125 ton, yang jauh dari target yang ditetapkan sebesar 16.800 ton.
Alfi yakin, produksi garam tahun ini dapat mengalami peningkatan yang signifikan. Target yang sebanyak 16.800 ton, diharapkan dapat tercapai. "Kami percaya bahwa target ini dapat terlaksana, asalkan kondisi cuaca tetap mendukung," tambahnya.
Target tersebut akan diperjuangkan dari luas lahan pertanian garam seluas 243 hektar yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Pasuruan. Wilayah-wilayah ini mencakup Raci di Kecamatan Bangil, Gerongan dan Kalirejo di Kecamatan Kraton, serta Desa Tambaklekok di Kecamatan Lekok.(yus)
