Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tempat Tidur IGD RSUD Bangil Perlu Ditambah


PASURUAN, pojok kiri
Sejumlah masukan datang dari masyarakat berkaitan dengan pelayanan RSUD Bangil. Salah satunya tentang tempat tidur di IGD yang dianggap kurang. 

Hal itu seperti disampaikan Lilis, warga Kejayan yang sehari-harinya bertugas sebagai relawan. Ia mengaku, pernah dibuat tak nyaman saat datang ke IGD RSUD Bangil. Karena bed atau tempat tidur untuk pasien, tidak muat. Akibatnya, pasien terancam keleleran. "Masak harus pakai kursi roda. Kan kasihan. Orang sakit, harus duduk di kursi roda," ujarnya. 

Ia pun berharap, kondisi tersebut menjadi perhatian pihak rumah sakit. Supaya, kenyamanan bagi pasien ditingkatkan. Langkahnya tentu dengan penambahan bed di IGD. 

"Harusnya bisa dilakukan penambahan. Agar muat menampung pasien. Atau, pasien yang datang lebih awal, segera dipindahkan, ke ruang perawatan atau ruangan inap. Agar tidak membludak di IGD," singgungnya dalam acara FGD di RSUD Bangil beberapa waktu lalu. 

Sub Koordinator Administrator Kesehatan RSUD Bangil, dr. Cahyo Aries mengungkapkan, ada sebanyak 28 kamar tidur di IGD RSUD Bangil. Terbagi beberapa bagian, termasuk isolasi, bedah hingga isolasi. 

Usulan penambahan tersebut, akan dievaluasi. Namun ia menegaskan, crowdidnya layanan di IGD, karena pasien yang masuk perlu mendapatkan observasi lebih jauh. 

Untuk penanganan yang harus dilakukan. Termasuk memastikan, pemindahannya ke ruang rawat inap. "Saat masuk, ada observasi yang dilakukan. Ini untuk memastikan langkah lanjutan. Dipindah ke ruang inap atau penanganan lebih jauh. Kondisi ini yang membuat crowdid kerap terjadi di IGD," jelasnya.(yus)