PASURUAN, pojok kiri
Jamban merupakan sarana bagi masyarakat untuk buang air besar. Sayangnya, belum semua rumah, memiliki ketersediaan jamban yang menunjang.
Hal inilah yang menjadi perhatian Pemkab Pasuruan. Pasalnya, keberadaan jamban, berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan.
Upaya untuk mewujudkan kawasan bebas buang air besar sembarangan pun bisa tercipta. Jika setiap kepala keluarga, memiliki jamban di rumahnya.
"Kami sedang mengupayakan untuk kepemilikan jamban sehat di tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus.
Menurut Eko, ribuan rumah belum memiliki jamban. Untuk itu, Pemkab Pasuruan menyiapkan program ayo bangun WC agar pembangunan jamban bisa dimaksimalkan.
Tahun ini misalnya. Ada rencana pembangunan jamban sebanyak 1.200 unit di Kabupaten Pasuruan. Dana Rp 3 miliar dialokasikan, untuk pembangunan jamban sehat tersebut. Anggaran besar itu bakal disokong dari DBHCHT 2023.
“Setiap unitnya, dialokasikan sekitar Rp 2,5 juta,” sambung dia.
Dengan cara itulah, diharapkan kepemilikan jamban di tengah masyarakat, bisa ditingkatkan. Sehingga, ODF bisa tercipta.(yus)
