Pasuruan, Pojok Kiri
Pertangunggjawaban Pengelolaan BUMDes digunakan sebagai wujud tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya selama satu tahun periode berjalan. Melalui pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjalanan pengelolaan BUMDes dalam mengembangkan usaha-usahanya. Serta sebagai bahan evaluasi dalam membuat kegiatan di tahun berikutnya.
Musyawarah Desa BUMDes Pulung Asri Desa Kepulungan dengan tema Laporan Pertanggungjawaban tahun 2022 merupakan agenda yang di selenggarakan oleh Jajaran Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Pulung Asri Desa Kepulungan Ke. Gempol Kab. Pasuruan. Guna melaporkan terkait pertanggung jawaban pengurus selama tahun 2022 terkait berjalanya BUMDes Pulung Asri desa Kepulungan , Agenda ini diselenggarakan pada Senin malam (20/2/2023) di Pendopo Pemerintah Desa Kepulungan yang dihadiri Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, S.H yang sekaligus komisaris BUMDes Pulung Asri, jajaran perangkat desa, BPD, LPM, Karangtaruna, Bhabinsa +Bhabinkamtibmas, serta Tokoh Masyarakat.
Kondisi BUMDesa Pulung Asri pelan-pelan semakain tertata dengan baik, semenjak lahirnya Bumdes di tahun 2019 yang sudah memiliki berbagai unit usaha meliputi : 1. Unit usaha Kantor Pos 2. Unit usaha Pasar desa 3. Unit usaha toko afalan 4. Unit usaha perdagangan 5. Unit usaha kios Lapangan Kepulungan 6. Unit usaha wisata.
Dengan penuh rasa syukur di tahun 2022 Bumdes Pulung asri dapat mengelola unit-unit usahanya dan semenjak berdiri tahun 2019 Modal awal Rp.52juta, berjalannya waktu di tahun 2022 Menjadi Rp. 342juta, dengan penuh harapan semoga kedepan bisa terus berkembang.
Acara diawali dipimpin oleh Ketua BPD yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan. Laporan Perkembangan dan Laporan Keuangan disampaikan langsung oleh Direktur BUM Desa Pulung Asri.
Dalam pemaparannya Direktur BUMDesa, menyampaikan posisi arus neraca tahun 2022, pemasukan dan pengeluaran sekaligus melakukan sukuran atas penambahan unit usaha perdagangan Berupa Kendaraan TOSSA roda tiga, dan beberapa alat di kantor BUMDes sekaligus penambahan penyertaan usahanya.
" Mudah-mudahan ditahun 2023 tambah meningkat lagi, terima kasih kepada kepala desa yang terus mensupport sehingga BUMDes Pulung Asri terus meningkat, bagaimanapun kekayaan BUMDes ini adalah kekayaan desa, kedepan kita berharap bisa menuju desa Milyader. Tidak lupa juga saya sampaikan terima kasih terhadap Pemerintah Desa Kepulungan, BPD, Pengawas serta seluruh pelanggan dan konsumen BUMDesa Pulung Asri atas dukungan dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Kami sangat berharap dukungan dan kerjasama terus berlanjut untuk keberlangsungan BUMDesa sehingga dapat menjadi dapurnya Desa dengan PAD yang memadai,” Ucapnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Komisaris BUMDes Pulung Asri Didik Hartono, S.H. supaya terus berupaya bagaimana melalui BUMDesa Pulung Asri desa Kepulungan bisa mewujudkan Desa Milyader, "kita proyeksikan bersama masyarakat Kepulungan BUMDesa terus meningkat, terus berkembang, dengan sendirinya PAD kita terus meningkat dan makin membesar. "Tegasnya.
Terkait Sumber air panas Didik Hartono menyampaikan bahwasannya masih masa trial, sehingga menurutnya masih belum bisa mengakomodir kelompok - kelompok masyarakat (Pokmas). Bahkan Didik diminta dinas pariwisata kabupaten Pasuruan untuk membuat Pokdarwis, yang nantinya Pokdarwis tersebut di bukukan dan mendapat SK Bupati, yang nantinya juga terdaftar di wisata Nusantara Indonesia.
" Cuman Saya secara pribadi masih belum siap melakukan itu, karena kepedulian diri kita masih kurang. Sebenarnya kita masih butuh banyak pokmas - pokmas, lah pokmas itu sendiri butuh orang -orang yang punya kepedulian, harus tau apa itu kritik, apa itu kritis. " Tambahnya.
Dalam upaya Didik Hartono mengangkat derajat dan martabat warga desa Kepulungan, Didik melakukan ide Gila yaitu Membuka destinasi wisata "Sumber air panas Wong Pulungan".
"Saya selaku kepala desa Kepulungan ingin mengangkat derajat dan martabat warga desa Kepulungan, sering saya sampaikan, ini bukan visi-misi kades, tapi visi-misi bersama, dan saya butuh kepedulian itu semua, bukan berarti ini ide saya. Sumber air panas ini pembangunannya masih 20%, belum apa-apa, masih banyak yang belum dibangun. Saya upayakan komunikasi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk secepatnya sumber air panas tersebut selesai. Disini tidak ada mana yang lebih berjasa, mari bersama-sama membuat sejarah, karena ini berangkat dari sejarah juga. "Pungkasnya. (Fii/Yus).
