Pasuruan, Pojok Kiri
Dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU),Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gempol melaksanakan kegiatan bakti sosial pengobatan alternatif berbagai macam jenis penyakit. Kegiatan yang diprakarsai oleh Banser Gempol bertempat di Pendopo balai desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/2/2023) sekaligus menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru, merawat jagad, merawat peradaban.
Dalam kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB – sampai selesai, mereka menerjunkan 20 anggota praktisi untuk menangani warga yang berobat alternatif secara gratis.
Ketua PAC Ansor Subkhan, S.Pd. mengatakan pengobatan alternative merupakan wujud khid·mat Ansor kepada NU, yaitu memeringati hari lahirnya ke 100 tahun atau 1 abad, sekaligus darma bakti Banser kepada masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam bidang sosial dan kesehatan.
" Inilah khid·mat kami kepada NU, yaitu memeringati hari lahirnya ke 100 tahun atau 1 abad. Momen bersejarah ini kami isi dengan berbagai kegiatan salah satunya saat ini Bhakti sosial kesehatan Gratis. Mudah mudahan dengan Bhakti sosial kesehatan ini, yang sakit akan di angkat penyakitnya oleh Allah SWT., Pulang dari sini dalam keadaan sehat zhahir dan bathin. " Ungkap Subhan.
Ustat Subhan berharap, refleksi satu abad NU ini menjadi penyemangat kepada seluruh pengurus NU disemua tatanan. Berkhidmah tanpa tendensi kepentingan dan tanpa mengharapkan imbalan materi apapun. Menunjukkan aksi dan bukti nyata mengabdikan diri kepada Nahdlatul Ulama. Sehingga manfaatnya dirasakan nyata oleh masyarakat.
"Berkerja keraslah dengan aksi nyata, bukan karena kedudukan atau mendapatkan materi, mengabdikan diri kepada NU sehingga manfaatnya dirasakan nyata oleh masyarakat, agama dan bangsa," Pungkasnya.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ibu Kepala desa Bulusari Hj. Siti Nurhayati. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang turut berpartisipasi, terutama PAC GP Ansor Gempol dan teim.
" Sukur Alkhamdulillah kepada semua yang turut berpartisipasi disini, Bapak ketua PAC GP Ansor Gempol. Mudah mudahan apa yang kita lakukan pada hari ini bisa bermanfaat untuk warga desa Bulusari dan kita semua." Tuturnya.
Selain itu ia juga menambahkan, "Mudah - mudahan disatu abad NU segala penyakit di desa Bulusari, umumnya di Indonesia hilang dan musnah. Menyongsong abad kedua NU semua warga desa Bulusari semakin rukun, guyub, dan semuanya sehat lahir batin. Sesuai dengan tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru, dengan adagium merawat jagad, merawat peradaban. Merawat jagad tidak hanya untuk Nahdliyin, tapi juga untuk dunia," kata Hj. Siti Nurhayati.
Sementara itu Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Gempol yang yang juga praktisi Jam'iyah Ruqyah Aswaja Cabang Pasuruan Moh. Hafids, M.Pd. ditemui awak media Pojok Kiri saat melakukan pengobatan Bekam terhadap Kepala desa Sumbersuko H. Saiful Ma'arif. Dia mengatakan, "tim Jam'iyah Ruqyah Aswaja Cabang Pasuruan tersebut merupakan praktisi terapi
bekam syar'i, akupuntur, akupresur, pijat krek, gurah mata hidung telinga, totok punggung, fasdu, totok api, jari petir, ruqyah. Semuanya dilakukan dengan tenaga profesional yang berkualitas dan dapat dipercaya. Walau kegiatan ini tidak dipungut biaya, kami tetap berusaha menyediakan terapis yang terbaik untuk masyarakat, khususnya warga Desa Bulusari. Apa yang kami lakukan sesuai Sunnah Rosul.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang mengikuti terapi tersebut. Ada sekitar 50 lebih warga dari berbagai macam usia dan juga daerah yang menjadi peserta dari terapi tersebut. Antusiasme dari warga salah satunya dipengaruhi oleh besarnya manfaat dari terapi tersebut. Yaitu berupa: Gurah yang bermanfaat untuk membersihkan kotoran dari organ-organ tertentu. Diantaranya adalah gurah mata, gurah hidung, serta telinga;
Bekam yang bermanfaat untuk melancarkan pembuluh darah, merangsang kinerja saraf, meningkatkan imun, serta membuat tubuh lebih rileks; Fasdu yang dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti stroke, kolesterol tinggi, asam urat dan sebagainya; Ruqyah yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit psikis serta gangguan non medis secara islami.
Salah satu peserta Bekam Kepala desa Sumbersuko H. Saiful Ma'arif menuturkan bahwa terapi yang dia ikuti berdampak positif bagi kesehatannya," Sebelum di bekam saya itu selalu mengeluhkan nyeri otot pinggang, serta nyeri leher dan punggung, semua terasa berat dan kaku, sekarang selesai di bekam badan ini terasa ringan, rasa kaku di leher berkurang. " Ujar Haji Arif.
Tidak hanya kepala desa Sumbersuko yang tertarik mengikuti pengobatan tersebut, Ibu kepala desa Bulusari beserta suami juga jadi peserta, menginginkan di bekam dan pijat.
Awak media Pojok Kiripun tertarik untuk mengikuti jadi peserta gurah mata, " awak media di minta telentang di atas karpet, setelah itu dua mata ditetesi obat, awalnya terasa pedih, takterasa airmata mengalir, sambil di pejamkan, pelan- pelan awak media dengan rasa ragu membuka mata, Alkhamdulillah mata jadi terasa lebih lega dan nyaman. Padahal sebelumya mata terasa berat dan mengganjal.
Salah satu peserta perempuan, tampak masih remaja jadi peserta terapi ruqyah, ia juga memberikan respon serupa terkait dampak dari terapi tersebut. “Setelah ruqyah, saya menjadi lebih lega. Hati juga lebih tenang dan tentram.” tuturnya.
Selamat Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama. Semoga senantiasa menjadi pilar strategis umat dan bangsa serta menebarkan semangat kemandirian untuk kehidupan yang lebih baik. Tetap jaya selalu! (Fii/Yus).