Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Politisi PDIP Andri Wahyudi : Pemkab Pasuruan harus lebih Rasional



Pasuruan-Pojok Kiri
Pemkab Pasuruan terus menuai kritikan dari politisi, terkait rencana pembangunan gedung damkar dan BPBD senilai Rp 25 Miliar yang akan di lakukan.  Kini giliran dari  ketua DPC partai PDI.P Kabupaten Pasuruan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi meminta Pemkab Pasuruan harus lebih rasional dalam merencanakan pembangunan.

Menurut Wahyudi Pemkab pasuruan jangan hanya memaksakan  pembangunan gedung damkar dan Gedung  BPBD dengan dalih  untuk meningkatkan pelayanan dan kepentingan masyarakat.“Jangan berpikir ke arah sana dulu, karena faktanya masih banyak pelayanan dan kepentingan masyarakat yang tidak terakomodir,” katanya.

Pria yang akrab di panggil AW ini  menyebut, salah satu contoh bentuk pelayanan yang  belum tersentuh  adalah penanganan paska bencana yang sampai sekarang  belum  tersentuh seperti Jembatan Ngepek Desa Sumbersuko  yang  di terjang bencana  banjir sampai sekarang belum di tangani.padahal jembatan tersebut  menjadi  akses jalan alternatif bagi masyarakat  menuju Kecamatan Pandaan

“Harusnya, Pemkab lebih memprioritaskan hal - hal yang seperti ini, dibandingkan membangun gedung yang nilainya besar tapi belum jelas manfaatnya ,” lanjutnya.

Selain jembatan rusak yang belum di tangani, ada juga Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Petungasri yang juga tidak tersentuh perbaikan padahal kejadiannya sudah dua tahun yang lalu.seharusnya ini mendapat  porsi anggaran  dan masuk  usulan scala prioritas.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan ini menyebut Pemkab tak sensitif dengan situasi sekarang ini.Di tengah ancaman resesi global plus melemahnya ekonomi akibat Pandemi, Pemkab justru membuat usulan yang tak masuk akal.

Seperti yang di  muat sebelumnya, Pemkab Pasuruan berencana mendirikan gedung Damkar di wilayah Kraton dengan anggaran Rp 25 miliar.Gedung itu akan diisi Damkar, BPBD hingga Dinsos atau Tagana. Pemkab rencananya akan mensentralisasi sejumlah OPD.(Fii/Yus)