Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Industri Mamin Rutin Mendapatkan Pembinaan Disperindag Jatim


Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan (Berseragam coklat) berdialog dengan pelaku UMKM yang menghadiri Festival Makanan Minuman 2022 (Foto : Yudha)

Surabaya, Pojok Kiri 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Makanan Minuman (Mamin) dan Kemasan menggelar kegiatan yang bertajuk Festival Makanan Minuman 2022 bertempat di aula Surabaya Grammar School, Senin (27/6/2022) sejak pukul 09.00-13.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mamin di wilayah Jatim yang dihadiri langsung oleh Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

“Maksud dan tujuan kegiatan Festival Mamin hari ini untuk melaksanakan salah satu model pembinaan dan pengembangan industri mamin seperti yang diarahkan oleh Ibu Gubernur,” terang Drajat Irawan.

Drajat, panggilan karibnya, menjelaskan kontribusi industri terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sekitar 30% lebih dan kontribusi industri mamin sekitar 37% lebih terdapat PDRB industri. Oleh karena itu, menurut Drajat mamin masih menjadi industri unggulan.

“Hari ini kita sengaja menghadirkan beberapa pelaku usaha, akademisi, praktisi, OPD terkait untuk membahas tentang pengembangan industri Mamin termasuk kemasannya,” ujarnya.

Bahkan untuk kemasan sambung Drajat, pihaknya mengadakan lomba desain kemasan. Kemudian menurutnya untuk materi-materinya, Disperindag Jatim memberi kesempatan kepada UMKM ini mengadakan display atau menampilkan produk makanan dan minuman.

“Setelah acara pembukaan, sekarang masuk ke topik pembahasan tematik tentang pengolahan mamin dari praktisi dan asosiasi serta beberapa hal yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa mamin dari Pemerintah termasuk akses pembiayaan,” ungkapnya.

Dengan demikian kata Drajat diharapkan rangkatan kegiatan Festival Makanan Minuman 2022 ini akan menghasilkan suatu rekomendasi sejak dari awal produk, kuantitas, standarisasi atas pasar, pembiayaan, teknologi sampai kepada ekspor.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah-langkah pengembangan berikutnya dengan memanfaatkan UPT pada Disperindag Jatim. Kita punya UPT mamin kemasan yang mengedukasi pada proses maupun kemasan,” paparnya.

Ekspor kerupuk produksi Syafrida seberat 5.500 kg ke Korsel dilepas secara simbolis oleh Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan, Senin 27 Juni 2022 (Foto : Yudha)

Ditanya upaya Disperindag Jatim memajukan UMKM, Drajat menjawab ada banyak cara. Diantaranya menurutnya yakni dengan pendekatan teknologi, pendampingan, pembiayaan yang bekerjasama dengan perbankan hingga mengikuti pameran di jawa, luar Jawa hingga luar negeri.

“Untuk misi dagang antar negara masih online sistem,” imbuhnya.

Sementara untuk komoditas ekspor Jatim kata Drajat masih didominasi di sektor hasil perikanan, olahan kayu, logam dan beberapa bahan lain.
“Peringkat tiga besar negara tujuan ekspor komoditas Jatim yakni Amerika Serikat, China dan Jepang,” pungkasnya.

Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan dalam kegiatan Festival Mamin 2022 juga melepas sejumlah komoditas dari Jatim untuk diekspor yakni, kopi ke Korea Selatan, ubi jalar ke Jepang dan kerupuk ke Korea Selatan.

Sementara itu, Riri Isyunani, salah satu UMKM mamin dengan produk sambal yang diberi merek Sambal Kringz merasa senang mendapat kesempatan mengikuti Festival Mamin 2022 ini. 

"Kami merasa terbantu dengan kehadiran UPT Industri Mamin dan Kemasan.  Karena sejak awal tahun 2015 sewaktu mengawali produk aneka sambal untuk membuat label saya dibantu oleh UPT Industri Mamin dan Kemasan,” akunya.

Ia juga pernah diajak oleh Disperindag Jatim pameran ke luar pulau tepatnya di Bengkulu sekaligus dibantu mendesain kemasan produknya secara gratis.

“Saya sebagai pelaku usaha kecil banyak belajar kepada UPT Industri Mamin dan Kemasan dan tidak dipungut biaya atau gratis,” tutupnya sumringah. (Yud)