Pasuruan, Pojok Kiri
Efisiensi waktu dilakukan eksekutif dan legislatif Kabupaten Pasuruan dalam pembahasan LKPJ APBD 2021. Buktinya, dalam sehari, tiga paripurna dilangsungkan sekaligus.
Dimulai dari Pidato Pengantar Bupati Pasuruan atas LKPJ APBD 2021. Disusul kemudian, dengan pemandangan umum fraksi-fraksi. Terakhir, jawaban Bupati Pasuruan berkaitan dengan pandangan umum fraksi.
Giat paripurna itu dilangsungkan kemarin (13/6). Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menyampaikan, pembahasan LKPJ APBD 2021 sudah dijadwalkan sebelumnya. Sesuai agenda, Banmus sepakat untuk menyelesaikannya dalam seminggu.
Terhitung sejak 13 Juni hingga 20 Juni. "Ini untuk efisiensi waktu. Kami lakukan percepatan. Tiga agenda paripurna kami gelar dalam kurun waktu seharian," bebernya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menguraikan, pendapatan daerah setelah perubahan pada APBD 2021, diproyeksikan mencapai Rp 3,21 triliun. Namun realisasinya mencapai Rp 3,36 triliun. Sehingga, capaiannya 104,65 persen melebihi proyeksi awal.
Begitu juga dengan Belanja Daerah. Rencana setelah perubahan APBD 2021 diproyeksikan mencapai Rp 3,49 triliun. Namun kenyataannya, terealisasi Rp 3,27 triliun. Hal ini memicu efisiensi hingga Rp 218 miliar.
Berdasarkan hasil audit BPK RI, Kabupaten Pasuruan berhasil meraih WTP. "Dan ini merupakan kali ketujuh berturut-turut WTP didapatkan," tutupnya. (ADV/Yus)