Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Achmad Hidayat : Masih Banyak lo, Jangan Bilang Gak ada Penahanan

Apresisasi Pembebasan Ijazah Siswa MBR jenjang SMA/SMK
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Achmad Hidayat.

Surabaya, Pojok Kiri 
Banyaknya Ijazah SMA / SMK ditahan karena Tunggakan, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Achmad Hidayat puji langkah ‘Eri - Armuji’ singgung Dindik Jatim tak boleh Tutup mata.
Sebelumnya, pemerintah kota Surabaya mengaku menebus 729 ijazah pelajar SMA/SMK, yang ditahan sekolah lantaran belum melunasi tunggakan administrasi SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan).

Ini diketahui setelah diungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menebus ijazah 729 pelajar dengan uang zakat Baznas Rp1,7 miliar.
Maraknya pemberitaan mengenai kasus penahanan Ijazah yang terjadi di SMA/SMK di Surabaya dibenarkan oleh Achmad Hidayat Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya.

“Benar kami banyak memperjuangkan warga yang benar - benar MBR punya tanggungan dan ijazahnya tertahan sehingga kesulitan mencari pekerjaan,” kata Achmad Hidayat.

Politisi Muda PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya dibawah kepemimpinan Eri Cahyadi - Armuji bersama BAZNAS kota Surabaya telah membebaskan ijazah 729 Pelajar MBR. Ia mengungkapkan bahwa kejadian itu betul - betul potret nyata di lapangan, bahkan ada yang bertahun - tahun tidak bisa diambil.

“Terobosan ini tepat, tapi ya seharusnya pihak yang membawahi SMA / SMK tidak boleh menutup mata. Apabila perlu membuat edaran resmi tidak boleh ada penahanan ijazah sebagai bentuk komitmen kepada rakyat,” tegas Achmad Hidayat.

Selain itu, Achmad Hidayat juga tak sepakat kalau ada pendapat yang menyampaikan tidak ada penahanan ijazah. Mengingat seringkali ia melakukan pendampingan terhadap ijazah dan merogoh kantong pribadi untuk membebaskan ijazah.

“Masih banyak lo, jangan bilang gak ada penahanan,” papar Achmad Hidayat dengan senyum khasnya, kepada wartawan harian Pojok Kiri, Jumat (17/6/2022).  

Dalam hal ini, Achmad Hidayat berharap agar pihak provinsi jatim mampu menyambut baik niatan tulus kota Surabaya yang mengambil langkah nyata untuk mengamankan kepentingan pelajar MBR. (and)