Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Langganan Banjir, Kades Legok dan Warga Luruk Kantor Dinas PUPR


Kades Legok Nursalam Bersama Warganya Minta Normalisasi Sungai luruk  Kantor Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan untuk meminta normalisasi sungai di wilayahnya.

Pasuruan, Pojok Kiri
Kepala Desa Legok, Nursalam S.E dan warganya berharap adanya normalisasi sungai legok agar bencana banjir rutin dari luapan Sungai segera berakhir.

Sudah bertahun-tahun ratusan warga di desa Legok menjadi korban langganan banjir luapan Sungai desa Legok, Kecamatan Gempol, mengakibatkan terjadinya penyempitan sungai. Tak hanya itu, sungai sepanjang 350 meter lebih itu sebagian ditumbuhi ilalang serta tumpukan sampah kiriman dari hulu membuatnya tidak berfungsi

Jika musim penguhujan tiba, ratusan rumah warga Dusun Legok dan sekitarnya dipastikan digenangi banjir lantaran air tidak mengalir dengan lancar. “Kalau musim hujan tiba, warga tidak bisa tidur karena kami harus berjaga-jaga dari banjir,” kata Zainudin, warga Legok, Kecamatan Gempol saat ditemui di Kompleks Perkantoran Raci, Senin (30/5/2022).

Kondisi Sungai menyempit karena sendimentasi

"Kami berharap Normalisasi di desa Legor segera di lakukan, mumpung musim hujan sudah masuk musim kemarau, " Harap Nursalam.

Salahsatu warga yang ikut mendampingi, Zainudin mengungkapkan, permasalahan banjir di Desa Legok  tersebut sudah menjadi bencana rutin setiap memasuki musim hujan. 10 tahun lebih akan tetapi belum ada tindakan dari pemerintah provinsi, termasuk juga dari Pemkab Pasuruan


Warga setempat berharap ada penanggulangan cepat dari pemerintah terkait. "Ratusan kepala keluarga terkena dampak banjir dari luapan Sungai tersebut," kata Zainudin.

Fakta yang ada, sungai yang semula memiliki lebar 6 meter sampai 7 meter itu mengalami penyempitan hingga hanya menyisakan 2 sampai 3 meter. Kondisi itu terjadi lantaran adanya sendimentasi.(Fii/Tom)