Nilai Transaksi Mencapai Lebih Setengah Miliar
Surabaya, Pojok Kiri
Kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional piala Tiga Mahkota Seri II dan Pertiwi Cup, tanggal 21-22 Mei 2022 di Kabupaten Pasuruan menyedot minat penggemar kuda pacu di seantero Indonesia. Tidak terkecuali Lalang Jentak, peserta dan pemilik kuda pacu asal Makasar Sulawesi Selatan.
Namun, keinginan Daeng Lalang, panggilan karibnya, untuk menyaksikan kuda pacu miliknya yang diberi nama Pierre Tendean berlaga di kejuaraan Triple Crown Seri II itu tidak dapat terwujud. Pasalnya, Pierre Tendean menurut Daeng Lalang sudah berpindah pemilik.
Menurutnya, Pierre Tendean sudah dibeli oleh H. Samwil, Ketua Komisi Pacu Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi).
“Kuda Pierre Tendean bukan milik saya lagi. Kemarin dibeli oleh pak Haji Samwil seharga Rp 550 juta dan sudah ditransfer,” ucapnya ramah, kepada Pojok Kiri, Kamis (19/5/2022).
Ia lantas bercerita riwayat kuda Pierre Tendean tersebut. Daeng Lalang mengatakan kalau kuda Pierre Tendean dia beli pada usia 2 bulan di Menado Sulawesi Utara.
Kemudian sambung Daeng Lalang dirawat sampai usia 2 tahun di Menado baru dirawat di Makasar.
Ditanya apakah dirinya akan mengikuti kejuaraan pacuan kuda piala Tiga Mahkota Seri II dan Pertiwi Cup di Kabupaten Pasuruan tersebut, Daeng Lalang menjawab tidak.
Alasannya kata Daeng Lalang tidak ikut serta karena ia melihat kejuaraan piala Tiga Mahkota Seri II kurang ramai karena peserta cuma 3 ekor saja.
“Saya ikut kuda pacu bukan cari piala dan hadiah, tetapi prestasi dan keramaian karena kompetitif. Kalau dibilang juara ya juara karena cuma 3 ekor kuda yang lari,” jelasnya.
Daeng Lalang menambahkan kalau kejuaraan pacuan kuda di Pangandaran full gate, kuda Pierre Tendean masih juara III. Prestasi kuda Pierre Tendean sebelumnya jelas Daeng Lalang adalah pemenang seleksi perdana Kejurnas A-B dan juara Triple Crown Seri II.
“Kuda baru 5 kali lari dapat juara tiga kali. Bulan Agustus besok kuda itu usianya 4 tahun dan lahirnya tanggal 18 Agustus. Kalau lahirnya tanggal 17 Agustus namanya bukan Pierre Tendean, tapi Merdeka Sulut,” tutupnya.
Sementara itu, H. Sanwil sebagai pemilik baru kuda pacu Pierre Tendean sampai berita ini ditayangkan masih belum dapat diminta tanggapan apakah akan menurungkan kuda tersebut di kejuaraan pacuan kuda Triple Crown Seri II di Kabupaten Pasuruan.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (19/5/2022), Laki-laki yang juga menjabat Anggota DPRD Jatim dari Partai Demokrat ini belum merespon, meski pesan dari Pojok Kiri sudah terbaca. (Yud)