Pasuruan Pojok Kiri
Ketidak berdayaan ekonomi membuat satu keluarga tinggal di rumah yang hampir rubuh termakan usia dan kondisi alam, di dusun Ngering RT. 08 RW. 05 desa Legok, kecamatan Gempol, kabupaten Pasuruan, Sabtu ( 09/04/2022) Hampir di semua sudut bangunan sudah mengalami kerusakan yang relatif parah, bahkan ruang belakang temboknya sudah roboh, penghuni terpaksa mengungsi karena khawatir nyawa dalam ancaman rumah ambruk.
Rumah itu ditinggali oleh Hasim pemilik rumah dan 3 anaknya yang telah ditinggal ibunya meninggal dunia. Berupa bangunan berukuran 6 × 12 meter persegi, langit - langit dari anyaman bambu, temboknya rapuh, genteng banyak yang jatuh.
Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 72 meter persegi, rapuh kemakan waktu dan alam itu miring, bagian atap sudah banyak yang bolong serta menggelayut lantaran sering terkena air hujan. Di musim penghujan, bangunan rumah tersebut tidak lagi mampu melindungi mereka dari guyuran air hujan.
Kebocoran kerap melanda di sebagian besar langit-langit rumah. Sedangkan saat musim kemarau, kotoran berjatuhan dari atap dan kerap membuat mata para anak penghuni rumah jadi pedih.
Kerusakan sangat parah, Hasim terpaksa mengungsikan ketiga anaknya ke rumah kerabatnya.
Awak Media Pojok Kiri dan Kades Legok yang di temui kerabat Hasyim mengungkapkan bahwa,
“ Terpaksa Hasyim mengungsikan ketiga anaknya karena kalau tinggal disini terus bisa berbahaya, takut kerubuhan, anak saya kalau tidur bisa saja tertimpa atap. Setiap malam saja banyak berjatuhan kotoran dari atas, masuk ke mata anak saya, supaya saat saya tinggal kerja hati saya tenang, terpaksa ketiga anak saya ungsikan. " Kata Kerabat Hasim.
Kades Legok yang melakukan sidag ke lokasi menyampaikan, "Dalam waktu dekat akan kita lakukan pembenahan dengan cara swadaya, sambil menunggu pengajuan RTLH nantinya bisa terealisasikan.
Besar harapan keluarga Hasyim ada yang membentu, agar kediamannya bisa segera diperbaiki dan layak huni.(Fii)