Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Calon Sekdaprov Adhy Karyono Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Ketua DPRD Jatim “No Comment” 

Prof Frans Limahelu : Bukan Hanya Tak Layak, yang Usulkan PTUN Juga Mensahkan
Ketua DPRD Jatim Kusnadi (Ist)

Surabaya, Pojok Kiri 
Ketua DPRD Jatim Kusnadi akhirnya memilih tidak berkomentar soal calon Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono yang diduga terlibat korupsi bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) era Mensos Juliari P Batubara.

“Mohon maaf saya tidak bisa berkomentar. Nanti kalau saya menanggapi dikira ada apa-apa,” kata Kusnadi kepada Pojok Kiri, Selasa (19/4/2022).
Beberapa waktu lalu, Wakil Rakyat asal PDIP ini berjanji akan klarifikasi mengenai keterlibatan Adhy Karyono dalam pusaran korupsi bansos.

“Maaf saya klarifikasi dulu,” tulis Kusnadi melalui pesan WhatsApp waktu itu,” Jumat 8 April 2022.

Sementara itu, sejumlah Akademisi juga ikut bersuara “vokal” terkait lulusnya Adhy Karyono sebagai salah satu calon Sekdaprov Jatim.

“Bukan hanya Adhy tak layak dan diajukan pada PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) juga yang usulkan, mensahkan,” tegas Pakar Filsafat Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Frans Limahelu, Selasa (12/4/2022).

Sebelumnya Ahli Komunikasi Universitas Dr. Seotomo (Unitomo) Dr. Otto Bambang Wahyudi berpendapat Panitia Sela (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekdaprov Jatim bisa jadi kemungkinan kurang jeli memeriksa latar belakang pelamar calon Sekdaprov Jatim.

“Apalagi jaman sekarang dimudahkan  dengan mesin pencarian google di internet. Jadi rekam jejak seseorang salah satunya bisa ditelusuri lewat sana,” tutur Otto, panggilan karibnya. 

Ia tidak berasumsi bahwa yang bersangkutan (Adhy Karyono) mempunyai hubungan dekat atau melalui jalan di lorong-lorong gelap, meskipun hal itu mukmin juga terjadi. 

“Semoga Tim Penilai Akhir dapat memilih dan menetapkan calon Sekdaprov Jatim yang terbaik. Perlu diingat Sekdrapov itu jabatan strategis dan penting setelah Gubernur,” pungkas mantan birokrat yang terakhir bertugas di Dinas Kominfo Pemprov Jatim ini. 

Ketua Pansel Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekdaprov Jatim, Prof. M. Nuh Dea menyatakan tugas Pansel sudah selesai. 

Menurutnya, pihaknya telah menyeleksi pelamar calon Sekdaprov Jatim hingga sampai tiga besar dan keputusan selanjutnya ada di Tim Penilai Akhir di Jakarta.

“Terpenting selama proses seleksi kami sudah transparan dan membuka ruang bagi masyarakat untuk ikut serta memantau sekaligus mengawasi,” jelasnya kepada Pojok Kiri, Minggu (10/4/2022).
Sampai berita ini diturunkan, Pojok Kiri masih terus berupaya konfirmasi dan meminta tanggapan dari Adhy Karyono yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Mensos. (Yud)