Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Sosialisasi Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Melihat Potensi Pariwisata Kecamatan Gempol 



Pasuruan, Pojok Kiri
Destinasi Wisata adalah sebuah tempat rekreasi/tempat berwisata. Objek wisata dapat berupa objek wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa objek wisata bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain lain

Pariwisata juga dapat membantu menjaga kelestarian budaya nasional dan lingkungan hidup. Hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat setempat lebih perduli akan kelestarian objek wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah 

Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan melakukan Sosialisasi Daya Tarik Wisata. Selasa (22/2/2022), bertempat di Kecamatan Gempol Serta dihadiri Camat Gempol H. Taufiqhul Ghony, 15 Kepala Desa Se-kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dan nampak hadir juga beberapa Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Haris Mahdi S.H, KH. Saifulloh Damanhuri S.Pd dan Akhmad Mujangki.

Melihat potensi pariwisata Kepala Dinas Pariwisata Eka Wara mengatakan Kecamatan Gempol lebih banyak dengan tempat wisata seperti wisata alam dan cagar budaya. Ia menyayangkan bila tidak dimanfaatkan dengan baik. 




"Yang jelas potensi wisata di Kecamatan Gempol ini sangat menarik ada sumber air panas dan juga yang lain lain sangat disayang kalau tidak di manfaatkan," ungkapnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan melakukan sosialisasi tersebut bertujuan agar ada sinergritas antara Pemerintahan Daerah dengan legislatif dan jajaran Pemerintah Kecamatan maupun Desa, sesuai dengan fokus pembangunan Kabupaten Pasuruan Tahun 2022. 

"Kami berharap agar Desa dengan beberapa stakeholder lebih sinergi dalam menyusun kelembagaan pariwisata masing-masing" Harapnya. 

Desa yang memiliki tempat wisata akan mendapat sejumlah manfaat diantaranya sarana promosi produk lokal, meningkatkan pembangunan Insfratuktur Desa dan memungkinkan tersedianya lapangan kerja baru di dalam desa tersebut. 

Warga desa tidak lagi hanya berfokus pada mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan, maupun sejenisnya. Akan tetapi dapat berfokus ke hal lainnya, seperti usaha pembuatan seni kriya sebagai produk desa, ataupun usaha potensial lainnya.(Tom)