Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Diduga Pekerja Proyek PGN Ngembalikan Galian asal-asalan.



Pasuruan, Pojok Kiri.
Kondisi jalan yang awalnya bagus kini hancur brantakan akibat galian Pipa Gas Nasional (PGN). Banyak ditemui pekerjaan yang dilakukan rekanan Perusahaan Gas Nasional (PGN) selaku pelaksana proyek terkesan asal-asalan, seharusnya sisa galian tersebut dirapikan dan dikembali seperti sebelumnya.

Perusahaan Gas Negara (PGN) dinilai telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dengan Pemkot, Diantara perjanjian tersebut sebagaimana yang biasanya telah disepakati oleh sejumlah instansi dengan pihak PGN, dimana tanah bekas galian pipa tersebut harus dikembalikan kondisinya seperti semula, sisa pekerjaan dari PT.PGN harus langsung dibersihkan dan dikembalikan pada posisi sebelumnya. 


Salah satu pemerhati masyarakat dan lingkungan Suratman ahirnya angkat bicara "Bahwa kalau menurut saya, itu proyek PGN menutup galian pipa Gas sepanjang jalan yang di lobangi....mestinya ditambal dengan aspal...itu kok sak penak e dewe gitu tambalane pakai krikil sama tanah biasa,

Menambal lobang jalan aspal ditambal dengan batu kerikil campur tanah dilaksanakan malam hari kerjanya kayak maling oyok oyokan dan korat karit gak  profesional seperti di foto itu....masak ada CV Amburadul  kerjakan proyek....posisi foto Depan Bank Mandiri Pangsud ke selatan ...PGN mestinya mengembalikan kondisi jalan ini seperti semula atau seperti biasa setelah melakukan penimbunan pipa jangan main asal tambal begitu...dooong......."Begitu ungkap Suratman pemerhati lingkungan dan masyarakat kepada pojok kiri.


Menurut keterangan dari warga sekitar (Soleh) juga mengatakan "bahwa setelah pengurukan ada beberapa pengendara motor yang terpeleset, dan jatuh untungnya tidak apa-apa kerena pengendara dalam kondisi pelan, namun yang di khawatirkan bila pengguna jalan itu ngebut, gimana kalo jatuh sampai meninggal misalnya, siapa yang nanggung dan bertanggung jawab," Begitu pungkas Soleh. Hingga berita ini di turunkan. (Ony).