warga Dusun Kisik dan Dusun Patuk berbondong bondong mendatangi proyek jembatan penghubung yang sempat mangkrak |
Pasuruan, Pojok Kiri
Puluhan warga berunjuk rasa di proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan dusun Kisik dengan dusun Patuk, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat, 26 November 2021.
Aksi unjuk rasa tersebut didominasi para Bapak - bapak dari kedua dusun tersebut, pasalnya warga merasa geram adanya pembangunan jembatan yang tidak ada kejelasan penyelesaiannya yang mana jembatan tersebut merupakan akses jalan penghubung utama kedua dusun.
" Sesuai Papan nama, proyek ini harusnya mulai di laksanakan 8 Oktober 2021, tapi yang terjadi baru di kerjakan mulai 2 Minggu yang lalu, itupun hanya di gali saja, selanjutnya dibiarkan begitu saja tanpa adanya Police Line, "Kata Dwi salahsatu tokoh masyarakat dari dusun Kisik.
Bahkan warga justru khawatir adanya pembiyaran pembangunan jembatan tersebut, karena sudah memakan korban pejalan kaki.
" Memang bagus adanya pembangunan jembatan tesebut, warga juga senang, karena saat musim hujan dampak banjir bisa berkurang, tapi pelaksana proyek harusnya juga memikirkan kepentingan warga, karena jalan ini jadi akses utama perekonomian, bahkan kemarin sudah memakan korban, warga pejalan kaki jatuh ke lubang galian, tau sendiri kedalaman sungai 180 Cm, waktu itu kalau nggak ditolong warga bisa fatal. " Ungkap Dwi.
Salah satu pekerja proyek saat di temui di lapangan oleh wartawan Pojok kiri menyampaikan bahwa, " Rabu kemarin (24/11/2021) akan kami kerjakan tapi terkendala kendaraan pengangkut box Culvert beton rusak, "Katanya.
Dalam aksi tersebut berjalan tertib, pihak satpol PP kecamatan dan Kasun Patuk memantau jalannya aksi, intinya warga minta segera selesaikan pelaksanaan proyek tersebut, supaya aktifitas warga dan anak sekolah berjalan lancar.
Warga yang awalnya melakukan unjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan lega lantaran proyek tersebut dilanjutkan kembali (Fii/Tom)