Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Seminar Nasional Optimalisasi UMKM, Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional




Pasuruan, Pojok Kiri
Seminar Nasional, Langkah strategis optimalisasi UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN), Bank Indonesia (BI) bersama H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H Anggota komisi XI  DPR-RI gelar Seminar Nasional dipenropo balai desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10/21).

Acara di mulai dengan sambutan dari ketua AKD kecamatan Gempol sekaligus kepala desa Winong Suyanto. "Meskipun pada kondisi seperti ini masyarakat masih semangat, untuk itu kami selaku kepala desa berharap bisa terealisasi dari usulan usulan dari masing - masing kepala desa (15 desa se kecamatan Gempol), "Harap Yanto.

Selanjutnya laporan singkat bantuan UMKM yang terealisasi di Kabupaten Pasuruan khususnya di kecamatan Gempol, lanjut penyerahan laporan bantuan UMKM oleh Nik Sugiharti kepada Mukhamad Misbakhun.

"Mudah - mudahan dengan hadirnya pejabat BI, akan terbantukan dalam upaya kita membangun desa, "Kata Nik Sugiharti.

Hadir pada kesempatan itu dalam  Seminar Nasional Optimalisasi UMKM, H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H dan Dodi Sartono selaku Deputi kepala perwakilan BI Malang Sebagai Narasumber, 3 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan fraksi Golkar,  Forkopimcam Gempol, AKD (15 kepaladesa), Penerima bantuan UMKM, perangkat desa dan tokoh masyarakat.




Perekonomian global mulai pulih dan diperkirakan tumbuh positif pada 2021. Pascakontraksi tajam pada Q2-2020, tren positif dan pemulihan ekonomi sejak Q3-2020 terjadi secara global, termasuk di Indonesia. Dalam upaya melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah terus memberikan dukungan kepada UMKM.

"UMKM ini menjadi sangat penting untuk menghadapi Pandemi Corona. Secara nasional UMKM ada 65juta orang,di mana komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha." Sebut Misbakhun.

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif.

"Untuk itu UMKM harus jadi prioritas, disini peran BI dalam membantu UMKM, termasuk sistem pembayarannya. Saya punya komitmen sebagai wakil rakyat dari yang mewakili kabupaten Pasuruan, saya mengajak semua mitra kerja saya untuk memberikan bantuan, memberikan komitmennya sehingga program program mereka bisa dirasakan oleh daerah pilihan saya. Dan terima kasih kepada semua kepala desa yang membuka pintu aksesnya kepada saya. Saya punya rumah aspirasi, bisa ke Ibu Nik Sugiharti, Ibu Yuni Kusuma dan Tri Laksono Adi. "Terang Misbakhun.

Pandemi Covid-19 mengubah Perilaku Konsumen dan Peta Kompetisi Bisnis yang perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha. Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2020 dan dilanjutkan di tahun 2021. Realisasi PEN untuk mendukung UMKM.




"Hari ini saya sangat terima kasih kepada BI, komitmennya yang sangat kuat terkait UMKM.
UMKM sangat penting, realisasi bentuk penciptaan kesempatan lapangan kerja baru sekaligus  dapat membantu dalam menekan penurunan tenaga kerja. "Terang Misbakhun.

Dari 64,19 juta UMKM di Indonesia, sebanyak 64,13 juta masih merupakan UMK yang masih berada di sektor informal sehingga perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor formal.

Pada kesempatan yang sama, narasumber, Dodi Sartono Deputi kepala perwakilan BI Malang  menyampaikan bahwa, " Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, perlu didukung kokohnya makroekonomi dan sistem keuangan. Akses dan jangkauan UMKM terhadap jasa keuangan sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan Global, Selain itu, diperlukan pula informasi mengenai prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengakses pembiayaan. Untuk mengatasi informasi dimaksud, kami menyediakan media informasi berupa Minisite Info UMKM yang dapat membantu pembiayaan kepada UMKM baik oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya serta memperluas akses pasar UMKM. "Ungkapnya.

Diungkapkan juga beragam informasi komoditas UMKM yang berpotensi di berbagai daerah, profil UMKM yang layak dibiayai, pola pembiayaan komoditas unggulan, model bisnis pengembangan UMKM, pencatatan informasi keuangan UMKM, profil UMKM yang layak dibiayai oleh Bank, data perkembangan UMKM di Indonesia, perkembangan kedit UMKM dan lain sebagainya.

Seluruh hadirin berharap dan berterima kasih kepada BI dan H. Mukhamad Misbakhun atas usulan dan realisasi UMKM.

"45 untuk daerah Pasuruan dalam proses, segera akan terealisasi, " Aamiin. (Tom/Fii)