Pojok Kiri.
Tepat pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 Pukul 12.00 WIB bertempat di MaKoramil 0817/03 Kedamaian Jl.Kedamaian telah ditangkap 3 personil anggota Team Task Force Indonesia Wilayah Asia Pasific An.Sukohariyono ( Serka Gadungan ), Sdr.Suhardi ( Sertu Gadungan ) dan Sdr.Rio Anggara ( Sertu Gadungan ) oleh Tim Gabungan Koramil 0817/03 Kedamaian, unit Intel, Denintel Pasmar 2 dan Serse Polsek Damean, Adapun yang hadir dalam acara tersebut.
1. Danramil 0817/03 Kedamaian Kapt Inf Jainudin.
2. Letda Ma Heru Romodhon
3. Unit intel Kodim 0817/Gresik Pelda Yuni.
4. Serse Polres Gresik Aiptu Arifin.
5. Serse Polsek Kedamaian Aipda Kotib.
6. Wartawan.
7. Sdr.Suyanto mantan Kades Turirejo
Adapun Kronologi kejadian sebagai berikut
1. Pada Pukul 08.00 WIB Babinsa DS.Turirejo dsn.Kembangan Kec.Kedamaian an.Sertu Efendi mendatangi kediaman Sdr.Sukohariyono ( berpangkat Serka gadungan ) yg bisa memasukan TNI bila ada dana Rp.150jt langsung bsa bertugas tanpa berpendidikan.
2. Mengetahui hal tersebut Babinsa Sertu Efendi dan Tim Denintel Pasmar 2 Dpp Letda Mar Heru Romodhon mendekati dan mengajak berkoordinasi dikoramil karena yg bersangkutan mengaku sebagai sebagai Serka Paspam Interpol wilayah Asia Pasific pimpinan Jendral M.Arif Susanto.
3. Pukul 10.30 WIB setelah sampai di MaKoramil 0817/03 Kedamaian dilaksanakan Elisitasi oleh Danramil beserta Intel gabungan diperoleh keterangan sbb :
a. Bahwa Serka gadungan Hari Susanto sebagai Danru membawahi beberapa personil Al
- Suko Hariono dsn.kembangan DS.Turirejo Kec.Kedamaian. RT.15 RW.06.
- Rio Anggara
- Suhardi.
- Suparnoto.
- Mukit
- Supardi
- Sukadi
- Suliono
- Parmin.
b. Bahwa selama ini menjadi anggota tidak ada gaji hanya makelaran dengan merekrut personil baru dengan wajib membayar Rp.150rb dan bahkan Sdr.Suko Hariono ( Serka Gadungan ) menyerahkan uang Rp.200 juta ke pimpinan Team Task Force Indonesia Mayjend ( gadungan ) M.Arif Siswanto
c. Pukul 15.00 WIB ketiga pelaku dijemput dibawa ke Makodim 0817/Gresik oleh Provos dan Unit intelijen Kodim 0817/Gresik.
C. Pendapat pelapor
Bahwa perekrutan Team Task Force Indonesia adalah bentuk penipuan seolah menjadi aparat Negara Kesatuan Replubik Indonesia wilayah Asia Pasific dengan cara perekrutan maupun bantuan Hukum karena merasa memiliki kekuasaan jabatan. (Ded/Ony).
