PASURUAN, pojok kiri
Pandemi Covid-19 membuat ratusan anak di Kabupaten Pasuruan kehilangan orang tuanya. Mereka butuh perhatian.
Tidak sekedar bantuan sosial. Tapi, juga pendidikan. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi (AW) menjelaskan, ratusan anak menjadi yatim dan piatu imbas pandemi Covid-19. Mereka butuh perhatian, untuk bisa tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Serta bisa mengejar impian.
Untuk itulah, pihaknya akan memperjuangkan nasib para anak yatim, piatu dan yatim piatu imbas Covid-19 tersebut. Salah satunya, dengan mengusulkan adanya program beasiswa bagi mereka. Beasiswa tersebut ditujukan, untuk membantu pendidikan para anak-anak yatim korban Covid-19 tersebut.
“Kami akan usulkan anggaran untuk beasiswa bagi anak-anak korban Covid-19. Agar mereka bisa menggapai impiannya,” bebernya.
Sejauh ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan. Hal ini, kaitannya dengan pendataan anak-anak yang kehilangan orang tuanya imbas Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. “Terutama, mereka yang tidak mampu. Agar bantuan tersebut bisa tepat sasaran,” ulasnya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, pemberian beasiswa untuk anak-anak korban Covid-19, sebenarnya sudah menjadi rencana Pemkab Pasuruan. Tanpa ada desakan dari legislatif.
“Yang terpenting, kalau dari aturan bisa terpenuhi, tidak masalah. Jadi, sudah kami rencanan sebenarnya,” imbuhnya.
Pihaknya meyakinkan, bakal mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Baznas.(Yus)
