Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

N.U. RANTING LEGOK DAN BANOM PERINGATI 10 MUHARROM SANTUNI 47 ANAK YATIM/PIATU.




Pasuruan, Pojok Kiri.
Pengurus N.U, Ansor, Fatayat, IPNU - IPPNU Dan BANOM Dusun Legok peringati 10 Muharraom, warga Legok cukup antusias mulai dari Rt 1 hingga Rt 12 tumpah ruah di jalan utama dusun legok, dalam acara peringatan 10 Muharrom ini sebagai bentuk syukur kepada Alloh Swt. Dan sebagai wujud kecintaannya kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw, berbagai macam kegiatan yang positif tentunya yang dilalukan mulai dari menyantuni anak yatim/piatu hingga gelar pawai obor sambil membacakan sholawat burdah keliling dusun legok.


Dalam acara tersebut pengurus N.U, Ansor, Fatayat, IPNU - IPPNU memberikan santunan kepada 47 anak yatim/piatu masing-masing menerima sebesar - Rp.225,000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan beras sebanyak 5 kg. Hal ini menunjukkan bahwa kaum Nadhiyin punya kepedulian yang cukup besar terhadap sesama, maka tidak heran bila di era pendiri KH Hasyim As'ari hingga era Gus Dur warga N.U tetap di kenal oleh masyarakat dan di kenal di seluruh penjuru nusantara.


Menurut keterangan dari Bagas Febriansyah selaku kawil/kepala dusun mengatakan, "Sangat senang dan bangga melihat antusiasnya warga, dan bagas tidak menduga hingga sakian banyak warga yang mengikuti pawai obor ini,  mulai dari anak-anak hingga yang tua, ikut pawai obor mengelilingi dusun Legok, sambil membacakan sholawat burdah, burdah adalah bacaan sholawat ghairu matsurah yang berisi pujian-pujian, penghormatan, serta sanjungan kepada Rasulullah SAW. Sholawat ini cukup terkenal dan menjadi salah satu bacaan sholawat yang banyak dilantunkan umat Islam, muda-mudahan dengan bacaan sholawat-sholawat ini warga dusun legok khususnya selalu diberi kesehatan oleh Alloh Swt, dan virus corona segera pergi dari bumi pertiwi ini mas," begitu ungkap Bagas Febriansyah.


Khotijah selaku Pengurus N.U, Ansor, Fatayat, IPNU - IPPNU dan Pembina Ketua 1, Sahabat Qurrota a'yun mengatakan, "Acara seperti ini mamang harus dijadikan sebagai ajang tahunan agar anak-anak di dusun Legok ini mengenal dengan hari-hari besar islam, karena di zaman yang serba canggih ini anak-anak cenderung mengikuti tren-tren budaya Barat, yang ahirnya bisa merusak tatanan agama dan kami sebagai pengurus N.U bersama temen-temen yang lain di dusun legok ini jangan sampai kecolongan, sehingga kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai menerus bangsa dan agama karena anak-anak inilah bagian dari generasi yang akan datang," Begitu pungkas khotijah kepada pojok kiri. ( Ony).