Pasuruan, Pojok Kiri.
Puluhan pasien isoman (isolasi mandiri) di Kota dan Kabupaten Pasuruan, hari ini akan dipindah ke isoter (isolasi terpusat). Pemindahan seluruh pasien tersebut akan dilakukan oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19 yang didahului dengan Apel Gelar Pasukan di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Rabu (18/08/2021) pagi.
Apel tersebut dipimpin oleh Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Nyarman dan dihadiri oleh dua kepala daerah di Pasuruan. Yakni Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf; Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Selain itu, ada pula Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman; Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro.
Menurut Dandim, pemindahan pasien isoman sangat penting untuk mengantisipasi mobilisasi warga yang tak patuh prokes (protokol kesehatan). Seperti keluar rumah tanpa memakai masker sehingga berpotensi menularkan virus corona ke manusia lainnya.
Selain itu, menjalani karantina di tempat isoter jauh lebih baik ketimbang isoman. Sebab disediakan obat dan multivitamin plus makan 3 kali sehari dan pengawasan dokter setiap harinya.
"Teknisnya yang jelas kita koordinasi dengan Polri dan Puskesmas. Pasien yang menjalani isoman akan kita kunjungi. Kita berikan pemahaman dan edukasi secara singkat, bahwa isoter lebih baik daripada isoman," katanya.
Saat ditanya perihal apabila terjadi perlawanan atau penolakan warga yang tak mau dipindah, Dandim menegaskan bahwa satgas akan tetap melakukan pendekatan secara humanis dan kekeluargaan supaya pasien memahami pentingnya menjalani perawatan di isoter. Bila perlu melakukan penjagaan di sekitar rumah pasien
"Kita tidak akan melakukan perlawanan atau kekerasan. Kalau mereka melawan, kita mundur tapi kita tetap ingatkan. Kalau mereka tidak mau, tetap rumahnya kita jaga," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena menjelaskan, sampai hari ini, total ada 40 pasien isoman di Kota Pasuruan. Dari jumlah tersebut, 35 orang sudah dinyatakan sembuh dan 15 orang sudah dipindahkan ke Isoter Hotel Semeru Park.
"Tinggal 15 orang yang isoman sudah kita pindah ke Semeru Park mulai kemarin. Dan sampai hari ini, dari 138 bed yang ada di Semeru Park baru terisi 50%," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menjelaskan, hingga kemarin, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang menjalani isoman sebanyak 23 orang. Dari jumlah tersebut hanya menyisakan 13 orang yang masih menjalani isoman dan akan segera dipindah ke isoter.
"Kebetulan BOR untuk tempat karantina juga masih banyak yang kosong. Jadi mereka yang isoman akan kita pindah ke BLK Rejoso, SKB Pandaan atau Permata Biru," urainya. (Ony/mil).