Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Jalinan Silaturahmi Bersama Keluarga Tetap berjalan Dan Lebaran Tetap Di Pasuruan Saja.



Pasuruan, Pojok Kiri.
Meskipun silaturahmi pada momen Lebaran tahun ini lebih banyak dihabiskan di Pasuruan saja, masyarakat tetap dapat leluasa menjalin silaturahmi bersama sanak saudara dan handai taulan. Berkat kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi pula, pemberlakuan kebijakan peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H-pun tak menjadi penghalang utama untuk tetap menyambung kebersamaan.

Melalui pesannya yang tersampaikan dalam bentuk digital poster dan konten video “Pesan Kepala Daerah” yang dapat diakses melalui Youtube channel I Love PAS TV tersebut, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengisyaratkan bahwa kondisi pandemi di tahun kedua menjadi keprihatinan bersama yang perlu disikapi dengan kesadaran kolektif. Selalu taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan adalah kunci utama sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat.

“Dengan segala kerendahan hati, kami segenap jajaran Pemkab Pasuruan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Taqabballahu minna wa minkum, taqabbal yaa karim. Mohon maaf lahir batin. Selalu jaga silaturahmi, meski tetap di rumah karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir”, pesan Bupati yang dapat disimak di tautan Bupati Pasuruan: Selamat Idul Fitri 1442 H/2021 - YouTube itu.
Menurut Kepala Daerah, kebijakan larangan mudik tersebut harus benar-benar diterapkan oleh masyarakat, terutama bagi ASN sebagai abdi negara. Harapannya agar ada pembatasan pergerakan masyarakat di masa pandemi.

Senada dengan yang disampaikan Gus Irsyad sapaan familiar Bupati Pasuruan, Wakil Bupati Pasuruan Gus Mujib Imron juga berpesan tentang pentingnya merawat tali silaturahmi bersama kerabat pada saat Lebaran. Tentu saja harus tetap memperhatikan betul standart protokol kesehatannya.
Adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi telah merubah kebiasaan mudik dan “unjung-unjung” yang identik dilakukan masyarakat pada saat Idul Fitri. Meski demikian, hal itu tidak akan mengurangi kualitas kebersamaan dan rasa kekeluargaan.

“Sekalipun harus dipisahkan dengan jarak, ritual saling meminta maaf-pun tetap dapat dilakukan. Sebagai gantinya tidak mudik, kita bisa tetap bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan keluarga di kampung halaman melalui video call. Teknologi sangat membantu, meskipun tahun ini mudik Lebaran ditiadakan. Yang terpenting, kita semua dalam kondisi sehat”, tandasnya.

Di hari ketiga Lebaran, Wakil Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menggunakan masker, tidak bersalam-salaman dan selalu menjaga jarak ketika memang mengharuskan bersilaturahmi langsung bersama kerabat terdekat di Pasuruan. (Ony).