Pasuruan, Pojok Kiri.
Memperingati Hari Kesatuan Gerak ke-49, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan telah melakukan berbagai macam hal untuk membantu Pemerintah. Utamanya dalam mensosialisasikan Gerakan 5M sebagai protokol kesehatan pada seluruh keluarga serta kegiatan pencegahan stunting pada bayi dan balita.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf mengatakan, seluruh kegiatan tersebut selaras dengan tema Hari Kesatuan Gerak PKK tahun ini, yakni “Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju’. Tema ini bermakna bahwa tim penggerak dan para kader adalah garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas.
"PKK beranggotakan the power of woman atau kekuatan perempuan, meskipun organisasi kami tak bergaji, tapi kami semaksimal mungkin bisa membantu Pemerintah melalui 10 program Pokok PKK," kata Lulis, di sela-sela acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Senin (22/03/2021).
Untuk itu, Ny Lulis berpesan agar tim penggerak PKK turut andil dalam pengembangan pembangunan dimasing-masing desa/kelurahan/RT dan RW yang muaranya adalah menciptakan keluarga yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.
"Seluruh kegiatan kami harus selaras dengan Visi dan Misi Bupati Pasuruan, yakni menuju Kabupaten Pasuruan yang maslahat, sejahtera dan berdaya saing," tutupnya.
Sementara itu, dalam acara yang digelar terbatas tersebut, Ny Lulis juga menyerahkan tali asih kepada 3 anggota PKK yang telah mengabdi selama 15 tahun, dan 5 bantuan APE (alat peraga edukatif) untuk TK PKK.
Dijelaskan Lulis, Gerakan PKK bukan semata menempatkan keluarga sebagai obyek atau sasaran program pemerintah, akan tetapi gerakan PKK adalah gerakan yang mampu menginisiasi keluarga-keluarga dalam melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik sebagaimana tujuan pembangunan nasional.
Lulis mencontohkan tentang masalah stunting, di mana seluruh pengurus hingga kader digerakkan untuk turun meninjau kegiatan bulan timbang posyandu. Bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Kabupaten Pasuruan telah memberikan bantuan Makanan pendamping ASI seperti biskuit dan juga susu bagi balita selama 3 bulan.
"Pandemi memang membuat kegiatan banyak terbatasi. Yang biasanya ada bulan timbang jadi ditiadakan, tapi kita ganti dengan janji temu. Ada bantuan makanan pendamping ASI dan juga susu, dengan harapan si bayi atau balita bisa tumbuh normal pada umumnya," terangnya.
Lain halnya dengan sosialisasi 5M. Istri Bupati Irsyad Yusuf ini juga menegaskan bahwa ribuan masker telah dibagikan kepada warga. Mulai dari pejalan kaki, pengendara, tukang becak hingga para pedagang di pasar-pasar tradisional. Pemberian masker dilakukan agar masyarakat jadi terbiasa memakainya.
"Kita bagikan kepada para tukang becak sampai pedagang pasar. Kita berikan masker supaya mereka pakai setiap hari. Tidak disimpan, tapi dipakai demi keselamatan warga sendiri," Pungkasnya. (Ony).