Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gelar Aksi Solidaritas, Wartawan Se-Pasuruan Tumpah Ruah Ke Jalan



Pasuruan, Pojok Kiri
Jurnalis dan LSM se-pasuruan bertumpah ruah kejalan. Selasa(30/3/2021). Mereka berkumpul bersama untuk menggelar aksi solidaritas untuk Nurhadi jurnalis media Tempo-Surabaya. 

Dikutip dari Tempo.co Nurhadi mengalami penganiayaan di Surabaya, Sabtu, 27 Maret 2021. Nurhadi dianiaya saat bertugas menjalankan penugasan dari redaksi Majalah Tempo. 

Gabungan jurnalis dan LSM se- Pasuruan Raya yang tergabung pada Kepparat ( meminta aksi solidaritas yang di gelar oleh gabungan Jurnalis dan LSM se pasuruan raya yang tergabung pada organisasi KEPPARAT(Komite Aksi Perlawanan Pers Atas Arogansi Aparat) tersebut. Kepparat menyampaikan 8 item tuntutan yang pada pokoknya meminta petinggi Polri mengusut secara tuntas secara hukum pihak yang melakukan penganiayan. 

Henry sapaan akrab koordinator aksi tersebut mengungkapkan "Kami menuntut agar pihak Kapolri memerintahkan Kapolda Jatim sesegera mungkin melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oknum Polri yang berdinas di Polda Jatim pada Nurhadi wartawan Tempo," ungkapnya. 



Nampak juga aktivis Lujeng Sudarto hadir dalam aksi tersebut, menurut Lujeng apapun alasan kekerasan fisik maupun psikis yang dilakukan aparat terhadap seorang jurnalis, hal itu sudah merobek bingkai demokrasi dan kebebasan pers sesuai amanat UURI No.40 tahun 1999 tentang pokok pers. Setiap aparatur negara sipil atau pun keamanan wajib hukumnya menghormati serta menjunjung UU yang telah ditetapkan pemerintah. 

Aparatur negara harus menjaga rakyatnya dan bukan memperlakukan sebagai obyek kekerasan. Kasus Nurhadi harus dituntaskan oleh Polri, yang bertugas menegakan supremasi hukum tanpa tebang pilih. 

Wartawan Senior di Pasuruan seperti Ayik Suhaya Ketua FKPPI Pasuruan Dan Arie One juga berpartisipasi dalam aksi tersebut. 



Dalam aksi tersebut Keparat juga membeberkan sejumlah bingkai bertuliskan "STOP KEKERASAN PADA JURNALIS, PEWARTA BUKAN PEMBAWA PETAKA dan ADILI OKNUM POLISI ANARKIS". Para jurnalis juga tabur bunga. Aksi tersebut sempat menjadi tonton masyarakat yang ikut merasa prihatin atas tindakan kekerasan terhadap wartawan. 

Aksi yang dijaga oleh sejumlah aparat petugas dari Kodim 0819 Pasuruan dan Polres Pasuruan berjalan aman dan kondusif.(Tom)