Pasuruan, pojok kiri
Masa jabatan Direktur Utama PT BPR Mina Mandiri yang saat ini dijabat oleh Drs. H. Irawan Hari Soedjatmiko dijadwalkan berakhir pada 13 Januari 2026. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan masih melakukan penelaahan menyeluruh terhadap kinerja perusahaan daerah selama lima tahun terakhir untuk menentukan apakah masa jabatan akan diperpanjang atau justru ditempuh opsi lain dengan membentuk panitia seleksi (pansel) baru.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin (29/12/25), menyampaikan bahwa Pemkab masih dalam tahap evaluasi. Penilaian difokuskan pada kinerja Direktur Utama, khususnya terkait pengembangan usaha mikro di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, termasuk pengelolaan arus kas serta kontribusi perusahaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tadi sudah ada RUPS yang juga membahas usulan perpanjangan jabatan Dirut PT BPR Mina Mandiri. Namun hasilnya, kami masih perlu melakukan kajian lebih lanjut dan belum ada keputusan yang ditetapkan,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Bupati.
Sementara itu, anggota TP3D Kabupaten Pasuruan, H. Suryono Pane, secara terpisah menjelaskan bahwa dalam rapat RUPS bersama jajaran PT BPR Mina Mandiri dan para pemegang saham, disampaikan bahwa masa jabatan Irawan Hari Soedjatmiko akan berakhir pada 13 Januari 2026 dan besar kemungkinan tidak diperpanjang.
“RUPS pagi tadi dihadiri Wakil Bupati Gus Sobih, Sekda Yudha Tri Widya Sasangka, serta Bapelitbangda. Ada kemungkinan jabatan Direktur Utama tidak diperpanjang dan langsung dibentuk panitia seleksi untuk menjaring calon baru,” jelas Pane.
Meski demikian, Pane menegaskan bahwa Irawan Hari Soedjatmiko tetap diperbolehkan untuk mendaftar kembali sebagai calon Direktur Utama saat pendaftaran seleksi dibuka.
Terkait capaian kinerja selama menjabat sejak Februari 2021, Pane menilai hasil yang dicapai tergolong cukup baik bagi perusahaan daerah tersebut.(Hab/yus)
