Pasuruan, Pojok Kiri
Dalam upaya mengantisipasi potensi banjir dan genangan air saat musim penghujan, Pemerintah desa Bulusari kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, terus berupaya melakukan normalisasi saluran air dan gorong-gorong, khususnya di wilayah padat penduduk. Seperti yang berlangsung di perempatan jalan dusun Pakem RT. 1 RW.5 desa Bulusari, Rabo (12/11/2025).
Tak hanya melakukan normalisasi, juga akan dilakukan modifikasi saluran air atau sudetan. Hal ini harus dilakukan untuk mengalihkan luberan air dari irigasi tersier ke sungai sekunder.
Kepala desa Bulusari, Siti Nurhayati mengungkapkan, dengan anggaran swadaya masyarakat, pelaksana pembangunan mulai pagi akan melakukan pembersihan sedimen, sampah dan material yang menyumbat aliran air di dalam gorong-gorong.
“Tiap tahun, secara berkala kita melakukan Normalisasi drainase, terutama di Kawasan padat penduduk yang rentan terdampak genangan karena sistem drainase seringkali tertutup oleh sampah atau lumpur."Tuturnya.
Ia pun menjelaskan, selain pembersihan, pelaksana juga melakukan sudetan guna mengurangi risiko banjir di kawasan dusun pakem. Air dari sungai tersier, ngak sampai meluber sudah bisa teratasi. "Tandasnya.
Siti Nurhayati mengimbau, masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama ke dalam saluran air, sebagai bentuk kolaborasi dalam mencegah bencana banjir di wilayah Bulusari.
“Kita berharap, agar warga berperan aktif melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan drainase di lingkungan masing-masing. Dan yang lebih penting, jangan buang sampah ke dalam saluran. Jika kebiasaan ini tidak diubah, maka sia-sia semua upaya normalisasi yang dilakukan selama ini,” tegasnya.(Syafii/yus).
