Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Desa Randupitu Tampil Sebagai Teladan Nyata, Jauhkan Masyarakat Dari Bahaya Narkotika.



Pasuruan, Pojok Kiri
Desa bukan hanya menjadi barisan terdepan dalam pencegahan, tetapi juga tampil sebagai teladan nyata bahwa lingkungan yang sehat, produktif, dan berdaya mampu menjauhkan masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

Sesuai pesan Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Budi Mulyanto, bahwa keberadaan Desa Bersinar memiliki arti penting sebagai benteng masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba. “Pembentukan Desa Bersinar merupakan langkah strategis agar desa tidak menjadi tempat produksi maupun konsumsi narkoba. Lebih dari itu, Desa Bersinar diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadikan desa sebagai ruang yang aman bagi seluruh warganya,” tegasnya.
Program ini disambut baik, terbukti, kemarin, rabo (29/10/2024) desa Randupitu kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, masuk penilaian 10 besar Desa Bersinar Awards 2025. Sebagai tindak lanjut dari capaian tersebut, tim asistensi BNN Provinsi Jawa Timur melaksanakan verifikasi dokumen dan tinjauan lapangan langsung ke Desa Randupitu.

Kedatangan tim BNN disambut dengan antusias oleh Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, bersama unsur Forkopimka, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, TP PKK, Karangtaruna, Pempes Community, dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Gempar. Suasana hangat dan penuh semangat tampak mewarnai kegiatan tersebut, menandakan kuatnya sinergi antarunsur masyarakat dalam menjaga lingkungan desa dari ancaman narkoba.
Prestasi yang membanggakan ini bukan sekadar hasil dari program di atas kertas, tetapi buah dari kerja nyata berbagai elemen masyarakat yang konsisten melawan bahaya penyalahgunaan narkoba di tingkat akar rumput.

Tim verifikasi yang hadir dalam kesempatan ini terdiri dari Anne Putri Harini, S.I.Kom, Sri Artanti Maryani, S.Sos, Rahmat Perdana, S.Pd, dan Alvin Pradika, S.Ak., M.Ak. Kehadiran tim disambut hangat oleh Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, bersama Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, TP PKK, Pempes Community, Karang Taruna, serta KIM Gempar yang turut hadir mendampingi jalannya kegiatan.

Dalam kunjungan itu, tim BNN meninjau berbagai aspek yang menjadi indikator penilaian, mulai dari administrasi, sinergi kelembagaan, hingga pelaksanaan program di lapangan. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah keterlibatan aktif masyarakat dan lembaga lokal dalam menjalankan program P4GN secara mandiri, tanpa bergantung pada intervensi eksternal.

“Desa Randupitu menunjukkan semangat luar biasa. Upaya mereka membangun sistem pencegahan berbasis komunitas menjadi contoh konkret bagaimana desa bisa mandiri dalam melaksanakan P4GN,” ujar salah satu anggota tim verifikator BNN Jatim.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Mochammad Fuad menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Randupitu. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat yang berkomitmen mewujudkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) melalui berbagai kegiatan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) secara mandiri.

“Sejak awal kami berkomitmen menjadikan Randupitu sebagai desa yang kuat secara sosial dan berdaya secara moral. Program P4GN kami jalankan bukan karena lomba atau penghargaan, tetapi karena kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan anak-anak desa,” ujarnya.

Fuad menambahkan, Pemerintah Desa Randupitu akan terus memperkuat kerja sama lintas sektor mulai dari PKK, Karangtaruna, komunitas pemuda, hingga lembaga pendidikan agar gerakan pencegahan narkoba tidak berhenti pada kegiatan seremonial. “Kami ingin Randupitu menjadi contoh bahwa desa bisa mandiri melaksanakan P4GN tanpa menunggu bantuan dari luar. Semangat kami sederhana menjaga generasi muda, menjaga masa depan desa,” pungkasnya.

Kegiatan asistensi ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Jawa Timur, khususnya desa yang belum mendapatkan intervensi program Desa Bersinar, agar dapat melaksanakan P4GN secara mandiri seperti yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Randupitu.

Dengan demikian, desa Randupitu bukan hanya menjadi barisan terdepan dalam pencegahan, tetapi juga tampil sebagai teladan nyata bahwa lingkungan yang sehat, produktif, dan berdaya mampu menjauhkan masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkotika.(*/Syafii/yus)