PASURUAN, pojok kiri Ranu Grati merupakan salah satu danau yang menawan di Indonesia. Sayangnya, pengelolaannya yang di kelola propinsi dinilai belum maksimal,apa bila di ambil alih BUMDES agar bisa mendongkrak atau bisa memiliki untuk mendorong sektor pariwisata dan juga budaya.
Karena itu, banyak tokoh masyarakat yang berharap. Agar keberadaan Ranu Grati bisa di ambil alih pemerintahan lewat BUMDES semakin dikembangkan dan dikenal. Sehingga, bisa mendorong perekonomian masyarakat serta daerah.
Hal itu ditegaskan Penasehat Penelusur Jejak Sejarah Pasuruan (PJSP), Ayik Suhaya SH, disela-sela kunjungannya dalam menyaksikan larung sesaji di Ranu Kelindungan Grati atau dikenal dengan Ranu Grati, Sabtu (19/7). Menurut Ayik, larung sesaji merupakan bagian dari pelestarian budaya, yang memiliki makna mendalam.
Larung sesaji yang berartikan menghanyutkan sesaji, berartikan sebuah penghormatan bagi leluhur. Selain itu, bentuk doa kepada Sang Pencipta, agar senantiasa memberikan perlindungan.
"Event semacam ini, juga mendorong geliat di sektor pariwisata. Apalagi, Ranu Grati merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Ia menambahkan, Ranu Grati memiliki keistimewaan yang luar biasa. Viewnya menawan, sehingga memiliki potensi sangat besar di sektor wisata.
Karenanya, menjadi tugas bersama untuk pengembangan potensi yang ada. Agar keberadaan Ranu Grati semakin dikenal hingga mendorong wisatawan untuk berdatangan.
"Tugas kita bersama untuk bagaimana mengangkat dan memviralkan Ranu Grati. Sehingga, keberadaan danau ini, semakin dikenal," tandasnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, dengan kegiatan budaya seperti larung sesaji tersebut. Event-event serupa, perlu digalakkan demi menarik wisatawan untuk berdatangan.
"Ini tugas bersama. Termasuk pemerintah daerah. Agar Ranu Grati semakin viral," paparnya.
Dinas Pariwisata serta Dispendikbud Kabupaten Pasuruan, perlu melakukan trobosan untuk pengembangan Ranu Grati. Tugas Dinas Pariwisata misalnya, bagaimana agar membuat ranu Grati semakin terkenal.
Sementara Dinas Kebudayaan, perlu melaksanakan event-event di wilayah setempat. Dengan cara itulah, akan banyak kunjungan yang datang.
Dampaknya jelas, akan mendorong perekonomian masyarakat. "Lebih dari itu, pemerintah daerah juga pasti akan mendapatkan dampak positifnya. Artinya, bagaimana agar keberadaan Ranu Grati ini, bisa memberi manfaat lebih bagi masyarakat dan juga pemerintah daerah," ulasnya.(Yus)