Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Lambannya Pemerintahan Desa Gempol, Inilah Penyebabnya!!!!...



Pasuruan, Pojok Kiri
Beginilah jadinya Jika perangkat desa tidak loyal kepada kepala desa, penurunan kinerja, konflik internal, bahkan potensi pelanggaran hukum. Padahal loyalitas perangkat desa sangat penting untuk kelancaran pemerintahan desa.

Hal ini seperti yang ada di pemerintahan desa Gempol, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Beberapa perangkat desa disinyalir tidak loyal, mereka kurang antusias dalam bekerja, kurang kooperatif, bahkan sengaja menghambat pekerjaan kepala desa. 

Ada kesan, mereka menggunakan kedudukannya untuk kepentingan pribadi, kelompok, bahkan tak disiplin dalam bekerja. 

Menyikapi hal ini, PLT Camat Gempol, Timbul, sampai pusing dibuatnya, ada apa dengan perangkat desa Gempol, bahkan akhir-akhir ini Ia menerima laporan kalau ada salahsatu perangkat desa Gempol tidak masuk selama 2 bulan berturut-turut. 

"Fuad, kasi perencanaan itu informasinya hampir dua bulan tidak masuk, kemarin waktu perdes itu saya sepakati, bahkan saya tanya ke forum rapat, "Perdes ini sudah sepakat yaa, di jawab sepakat". Perangkat yang tidak masuk dengan adanya penandatanganan perdes ini bagaimana, mereka diam. Saya katakan tidak boleh di lindungi, karena sudah dua (2) bulan tidak masuk secara berturut-turut, yaa harus diajukan pemanggilan 1,2,3 baru dimintakan rekom ke DPMD, Bapemas untuk pemberhentian. "Tutur Timbul.

Menurutnya masalah Fuad ini sudah masuk unsur untuk diajukan. Harus ada pemanggilan 1,2, dan ke3. Sudah ada perdesnya mengacu pada perbub 154 itu juga ada. Pasal 33.

Kalau sudah dipanggil 3 kali baru berdasarkan itu semua, diajukan rekom ke DPMD untuk diajukan pemberhentian. Selanjutnya menunggu rekom bupati, setelah itu muncul surat pemberhentian.  

Timbul berharap Kepala desa Gempol segera melakukan tindakan eksekusi, pemanggilan terhadap Fuad dan melakukan penataan perangkatnya, jangan sampai di internal perangkat tidak loyal pada kepemimpinannya, masalah politik sudah selesai, siapa yang menang perangkat harus loyal.

"Mangkanya saya katakan sama kades Dwi, supaya melakukan penataan pada perangkatnya, apalagi perangkatnya masih di setir rifalnya. Harusnya tidak boleh ada perangkat yang kayak begitu, siapa saja yang menang yaa sudah iku, ikuti. Politik iku sudah selesai, harus legowo. "Ungkapnya.

Menurut Timbul ada perangkat yang membocorkan data desa ke LSM dan Wartawan, berupa PDF, dan lebih miris lagi ada perangkat yang menyatakan kalau selama desa Gempol di pimpin Dwi, dirinya tidak mau membantu, kerjanya tidak maksimal. 

"Disinilah letak lambanya pemerintahan desa Gempol, apalagi ada data pemerintahan desa itu keluar, bahkan diketahui wartawan, LSM berupa PDF. Belum lagi yang lainnya. Kalau bukan oknum orang dalam, gak mungkin.Kalau model begini, desa Gempol tidak akan bisa maju. "Kata Timbul saat di temui awak media Pojok Kiri di ruang kerjanya, Selasa (27/5/2025).

Terpisah, kepala desa Gempol, Achmad Dwi Setiyono, di hari yang sama saat di konfirmasi membenarkan jika ada perangkatnya yang tidak masuk 2 bulan dan kebocoran data desa. 

"Saya juga heran, sampai data data keluar, mangkanya Paka camat sampai ngamuk. Terkait perangkat saya yang tidak masuk dua bulan, sudah saya lakukan pemanggilan pertama dan teguran serta SP, "Ujarnya.

Penting untuk diingat bahwa loyalitas perangkat desa sangat penting untuk keberhasilan pemerintahan desa. Kepala desa harus mampu membangun hubungan yang baik dengan perangkat desa, serta memberikan penghargaan dan motivasi yang tepat agar mereka dapat bekerja dengan baik dan loyal begitu juga dengan perangkatnya.(Syafii/Yus).