PASURUAN, pojok kiri Kabupaten Pasuruan kaya akan benda-benda bersejarah. Sayangnya, perhatian pemerintah daerah masih kurang.
Hal ini, yang membuat pegiat sejarah melakukan gerakan.
. Mereka mendatangi Bupati Pasuruan HM Rusdi Sutejo untuk memberikan masukan. Yakni dengan pembuatan SK dan penyediaan museum untuk memajang benda-benda bersejarah.
Ager benda-benda tersebut, tidak rusak dan hilang. Desakan itu dilontarkan Panasehat Komunitas Penelusur Jejak Sejarah Pasuruan (PJSP), Ayik Suhaya. Menurutnya, ada ribuan benda sejarah berupa artefak kuno yang perlu mendapatkan pengamanan.
“Benda-benda tersebut, sangat urgen untuk diamankan. Bila tidak, dikhawatirkan rusak. Makanya, kami mendorong agar Bupati Pasuruan mengeluarkan SK serta menyediakan museum untuk menampilkan barang temuan PJSP,” bebernya.
Keinginannya bersama rekan-rekan PJSP tidak muluk-muluk. Agar benda-benda kuno tersebut, bisa dipusatkan di suatu tempat.
Sehingga, masyarakat bisa menyaksikan secara langsung.
Khususnya generasi muda. Agar mereka memahami benda-bendar bersejarah. “Kami juga berharap, pemerintah daerah bisa memberikan pembinaan dalam pelestarian yang berkelanjutan,” sampainya.
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo,
mengapresiasi hal tersebut. Selama hal itu memberikan manfaat dan dampak positif, tentu pihaknya akan memberi dukungan. Untuk itu, ia juga meminta roadmap atas penelusuran sejarah yang telah dilakukan PJSP.
Sehingga, benda-benda yang ditemukan tersebut, memang benar-benar merupakan warisan leluhur. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PJSP. Selama hal itu bermanfaat bagi masyarakat, tentu akan kami beri dukungan,” tandasnya.(Yus)