PASURUAN, pojok kiri.Kalangan tenaga honorer dan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Kota Pasuruan, dilanda rasa kebingungan. Menyusul honor yang biasanya cair di awal bulan, hingga saat ini tak kunjung mereka dapatkan.
Padahal, honor tersebut sangatlah mereka butuhkan untuk kelangsungan kehidupan. Baik untuk kebutuhan makan sehari-hari, membayar cicilan hingga bon-bonan.
Wakil Gubernur LIRA Jatim yang juga aktivis asal Pasuruan, Ayik Suhaya mengaku, disambati sejumlah pegawai honorer dan PHL. Mereka mengadukan nasibnya, lantaran tak kunjung mendapatkan honor untuk bulan Januari. Padahal, biasanya honor tersebut dibayar awal bulan berikutnya.
Artinya, tanggal 1 Februari, harusnya mereka sudah mendapatkan. "Tapi sampai sekarang, mereka tak kunjung mendapatkan haknya," akunya.
Ia menambahkan, honor yang bisa didapatkan, bervariasi. Antara Rp 1,5 juta sampai Rp 1,9 juta per bulan. Honor tersebut sangat mereka butuhkan. Untuk melangsungkan kehidupan.
"Ada yang harus membayar utang bon-bonan. Cicilan motor dan kebutuhan lainnya. Kalau tidak dibayar, kan kasian," tandasnya.
Karena itulah, pihaknya berharap agar Walikota Pasuruan memperhatikan pegawainya. Ia berharap, agar honor tersebut, segera dibayarkan.(Yus)
