LUNCURKAN: Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto saat peluncuran layanan Holistic RSUD Bangil.
PASURUAN, pojok kiri.Siapa yang menyangka, stroke merupakan salah satu penyakit pembunuh utama di dunia. Bahkan di Indonesia, penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor satu.
Di RSUD Bangil sendiri, kasus penyakit stroke terbilang tinggi. Tahun lalu misalnya, ada sebanyak 157 kasus kematian akibat stroke.
Hal inilah yang mendorong RSUD Bangil untuk berinovasi. Yakni dengan meluncurkan layanan Hospital Stroke Center Integrated & Comprehensive atau disingkat HOLISTIC.
Layanan tersebut resmi diluncurkan Rabu (12/6). Di mana, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto melaunchingnya di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat.
Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menguraikan, penanganan pasien stroke harus cepat. Hal ini agar pasien tertangani dengan baik. Begitu sampai di IGD (instalasi gawat darurat), petugas akan langsung bertindak sesuai SOP (standart operasional prosedur).
Termasuk memberikan alteplase, semacam kandungan yang ada dalam obat dan menurut medis terbukti dapat membuka pembuluh darah yang tersumbat. Sehingga fungsi organ kaki atau tangan atau gangguan bicara bisa pulih 100 persen.
"Obat tersebut tidak boleh diberikan langsung. Melainkan setelah melalui pemeriksaan yang benar. CT Scan, pemeriksaan, laborat dan semuanya harus sudah jadi dalam waktu 1,5 jam. Apakah termasuk jenis sumbatan dan tidak ada komplikasi yang lain. Kalau sudah disupervisi oleh spesialis saraf, maka obat tersebut bisa dimasukkan ke tubuh pasien atau diminumkan," beber Arma.
RSUD Bangil berkolaborasi dengan Dinas Kominfo melalui call center 112 untuk memaksimalkan layanan HOLISTIC. Layanan tersebut bisa terhubung secara langsung. Tanpa memakai pulsa ataupun paket data.
"Terima kasih kepada Dinas Kominfo melalui call center 112 atau panggilan darurat 112 yang sangat praktis, tidak perlu internet, tidak harus HP andrOid atau tidak ada pulsa. Bisa langsung menghubungi, dan langsung tersambung dengan RSUD Bangil," ungkapnya.
Selain Dinas Kominfo, RSUD Bangil menurut Arma juga bekerja sama dengan puskesmas di 5 kecamatan dan Dinas Kesehatan. Lima kecamatan tersebut diantaranya Gempol, Beji, Bangil, Rembang dan Kraton.
Agar layanan ini semakin dikenal luas oleh masyarakat. Sehingga visi dan misi inovasi ini bisa dibilang berhasil dan berimpact untuk publik.
"Mudah-mudahan memberikan impact untuk menekan kasus kematian di Kabupaten Pasuruan akibat stroke," harapnya.
Di sisi lain, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengapresiasi layanan Holistic RSUD Bangil. Sebab layanan ini bukan hanya inovatif. Melainkan terbukti membantu pemerintah dalam menekan angka kematian akibat stroke yang masih tinggi di Indonesia.
Dengan layanan ini, muaranya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Serta kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit Pemerintah yang semakin baik.
"Endingnya adalah derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Karena stroke itu jadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Dan kalau bisa diminimalisir melalui layanan ini, maka selain pahala yang berlimpah, masyarakat akan semakin percaya kepada Rumah Sakit Pemerintah," sampainya.(Hum/yus)