Profil W,A yg di pakai
PASURUAN, Pojok Kiri - Hati-hati bila pesan mobil rental melalui Facebook. Karena salah-salah, anda bisa menjadi korban penipuan.
Yusuf, seorang warga RT 1 RW 9 Trajeng, Kota Pasuruan, kehilangan uangnya ratusan ribu. Usai memesan mobil rental dari Jeffrey Rencar melalui Facebook. Mobil pesanan tak kunjung datang, uang yang ditransfer pun hilang.
Kisahnya bermula ketika Yusuf hendak pergi ke Bondowoso, Minggu (23/6) subuh. Ia bersama keluarganya, hendak takziah ke rumah saudara.
Karena sangat membutuhkan kendaraan, ia pun mencari mobil rentalan. Ia mencari-cari di Facebook. Hingga menemukan Rental Jeffry.
Ia pun menghubungi Rental Jeffry dengan niatan untuk menyewa mobil. Deal-dealan harga sewa mobil pun terjadi. Disepakati Rp 1,2 juta.
Yusuf kemudian diminta untuk transfer DP lebih dulu. Alasannya, biar tidak diambil sama sopir yang membawa mobil tersebut. Karena terburu-buru dan butuh mobil segera, Yusuf pun menyanggupi.
Setelah sempat diskusi, ia akhirnya mentransfer DP sebesar Rp 600 ribu. "Semula mau saya, biar bayar ketika mobil sudah datang. Tapi, lelaki yang mengaku Jeffry pemilik rental tersebut, meminta agar transfer lebih dulu. Karena terburu-buru, akhirnya saya memenuhi," tuturnya.
Namun, lama menunggu, mobil yang dibutuhkan itu, tak kunjung datang. Tak lama, ada telpon masuk. Yang mengaku, sopir rental yang akan membawa mobil.
Orang tersebut mengaku, kehabisan bensin. Dan meminta, agar ditransfer untuk membeli bensin.
Yusuf kemudian mengkonfirmasi keberadaan sopir tersebut. Ia bermaksud, untuk menemui dan membelikan bensin langsung di pom. Sopir tersebut, sempat menunjukkan keberadaannya, di pom Karangketug. Namun, ketika ditujunya, mobil dan sopir tidak ada.
"Saya juga cari ke Gading Kota Pasuruan. Juga tidak ada," ujarnya.
Ia pun menghubungi pihak sopir dan pihak rental. Bahkan, pihak rental sempat meminta agar Yusuf mengirimkan nomor rekeningnya. Dalihnya, akan mentrasfer uang DP yang telah disetorkan.
Namun, setelah nomor rekening dikirimnya, mendadak foto profile Rental Jeffry maupun sopir hilang. Bahkan, pesan-pesan sebelumnya juga dihapus. Ketika dihubungi, sudah tidak lagi berdering.
Karena itu, ia mengingatkan masyarakat, untuk lebih waspada. Kasus ini, diharapkan menjadi pelajaran, agar masyarakat tidak tertipu sepertinya.(Sik/yus)
