JEMPUT BOLA: Layanan jemput bola yang diberikan Dispendukcapil untuk perekaman KTP el serta dokumen anak, termasuk KIA.
PASURUAN, pojok kiri.Belum semua anak di Kabupaten Pasuruan memiliki Kartu Identitas Anak (KIA). Bahkan, cakupan KIA di Kabupaten Pasuruan, terbilang masih rendah.
Saat ini, baru 31 persen anak yang memiliki KIA. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan Tectona Jati mengakui, masih belum semua anak memiliki KIA. Dari 420.434 anak, baru sekitar 130 ribu anak atau 31 persennya yang mengantongi KIA.
Karena itu, pihaknya akan berusaha meningkatkan cakupan KIA tersebut. Seperti jemput bola ke sekolah-sekolah dan desa-desa. Sasaran utamanya adalah sekolah tingkat SD dan SMP.
Termasuk, taman kanak-kanak hingga PAUD.
"Kami akan lebih gencarkan program jemput bola ke sekolah-sekolah. Agar mendorong peningkatan cakupan KIA ini," jelasnya.
Proses pencetakan KIA sebenarnya terus dilakukan. Setiap harinya, bisa mencapai 500 lembar KIA dicetak.
Hanya memang, masih banyak yang belum memiliki KIA. Karena jumlah sasaran, cukup tinggi. "KIA ini memang dokumen penting bagi anak. Salah satunya untuk persyaratan pendidikan," simpulnya.(Sik/yus)
