Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Warga Desa Kedungringin Mengeluh Akibat Limbah Debu Yang Mencemari Lingkungan



PASURUAN, Pojok Kiri- Masifnya limbah debu abu yang disebabkan oleh Perusahaan PT. Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) berlokasi di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan masih mencemari lingkungan warga, pada Senin (29/01/24) pagi.

Forum DAS Wrati, bersama warga Desa Kedungringin menilai perusahaan PT. STBC, tidak komitmen dan serius dalam menanggapi terkait dampak limbah debu abu yang mencemari lingkungan warga disekitar pabrik tersebut.


Dalam hal ini, Kepala Desa Kedungringin Rizky Wahyuni menyampaikan, bahwa mulai dua sampai tiga minggu kemarin, warga Kedungringin mengeluhkan debu abu PT. Sorini Towa Berlin Corporindo (STBC) yang keluar pada malam hari.

"Dimana mencemari di daerah lingkungan dekat pabrik Sorini, dan itupun juga warga menyayangkan karena dari perusahaan PT STBC, yang dimana waktu itu komitmen tidak memakai sekam lagi tapi pakai briket," ujarnya.

"Sekarang kok ada lagi, yang dimana debu abu itu berasal dari sekam. Dan informasi dari warga sekitar, setiap malam mengeluarkan debu," lanjutnya.

Menurut Kepala Desa Desa Kedungringin, Rizki Wahyuni, bahwa terdapat dua Dusun terdekat yang terdampak debu abu pabrik PT. STBC yakni, Dusun Mbah Rowo dan Guyangan. Jadi, yang terlihat nyata ada di dua Dusun itu. Sejauh itu masih belum dilakukan komunikasi ke pihak perusahaan, cuma ini mendapatkan informasi dari aduan warga di dua Dusun tersebut.

"Mengenai tindakan yang akan dilakukan nantinya, mendapati dengan adanya informasi dari warga ini. Kami akan membuat berita acara menyurati ke perusahaan dan Dinas terkait tersebut," terangnya.

Rizky Wahyuni juga menjelaskan, dampak debu abu pabrik PT STBC tersebut, mengakibatkan lantai rumah warga kotor, dan ke jemuran pakaian para warga. Sehingga menyebabkan baju menjadi kotor dan terdapat flag-flag hitam.

"Selain itu, juga mengganggu kesehatan seperti gangguan pernafasan warga, karena bagaimanapun itu juga membutuhkan udara bersih. Kalaupun udara itu tercemar, otomatis yang kita hirup juga menjadi tercemar," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Forum DAS Wrati, Henry Sulfianto memaparkan, bahwa beberapa waktu yang lalu, sudah berunjuk rasa dari beberapa Dusun ke perusahaan. Perusahaan PT. STBC pun berjanji tidak akan menggunakan sekam lagi ataupun batu bara, tapi memakai briket.

"Namun, kenyataannya kurang lebih dua atau tiga Minggu yang lalu dari beberapa Desa Kedungringin, Guyangan, Dusun Mbah Rowo, Balangbuntung itu terdampak dari debu abu PT. STBC tersebut. Sepertinya di pihak Sorini itu masif, ia mengeluarkan debu abu itu pada malam hari sekitar jam 9 sampai 10 malam, dan itu continue sampai tiga Minggu yang lalu. Kita juga mendokumentasikan (Video) dari salah satu rumah warga yang di depan rumahnya sedang membersihkan debu-debu abu tersebut," tegasnya.

Ditambahkan, Henry Sulfianto dan perwakilan dari beberapa warga mengkomplain kepada perusahaan PT STBC agar tidak mengeluarkan debu abu kembali. Kalau pun, nanti masih mengeluarkan debu abu kembali, kami meminta kepada Kepala Desa Kedungringin untuk segera membuat surat ke DLH. Apalagi disaat musim hujan seperti ini, sangatlah masif dan kami juga meminta kepada seluruh legislatif yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk bertindak lebih tegas lagi.

"Jangan hanya rekomendasi-rekomendasi namun tidak ada ujungnya juga. Dan mungkin disaat masa Pemilu ini juga, kami meminta siapapun partai yang bisa mengentaskan warga Kedungringin dari dampak limbah perusahaan tersebut, insyallah akan kita dukung, dan itu sebagai inisiatif kami." Pungkasnya.

Diketahui, dari informasi yang di dapat Forum DAS Wrati nantinya akan mengajak seluruh warga Kedungringin untuk melakukan demo yang lebih besar lagi. Karena dari pihak perusahaan PT. STBC sendiri, juga tidak memberikan kontribusi apapun kepada warga terutama di Desa Kedungringin tersebut.

Dikesempatan yang sama, saat hendak dikonfirmasi oleh awak media ke pihak manajemen PT. STBC, dari pihak security menyampaikan bahwa nantinya pihak manajemen PT. STBC akan turun langsung ke Desa Kedungringin, untuk tanggal dan waktunya masih belum diketahui. (rul/yus)