PASURUAN, pojok kiri.Warga Desa Bendungan, Kecamatan Kraton dibuat geger. Menyusul adanya seorang pemuda yang tiba-tiba bersimbah darah dengan luka parah di tubuhnya.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (1/11) siang. Korban diketahui bernama Riyadi, berusia 25 tahun, dan merupakan penduduk Ngabar, Kecamatan Kraton.
Menurut Eni, pemilik warung setempat, korban datang ke warungnya sekitar pukul 10.00 dan memesan es teh. Eni melayani pesanannya sementara korban bergerak ke belakang warung ke area perkebunan.
Beberapa saat kemudian, korban muncul kembali dengan kondisi luka yang mengerikan dan tubuhnya bersimbah darah. Ia tiba-tiba ambruk di depan warung.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dia baru saja memesan es teh, dan ketika saya melayani pelanggan lain, ia pergi ke belakang ke area perkebunan. Ketika ia kembali, kondisinya sangat mengerikan," akunya.
Keadaan tersebut membuat beberapa pelanggan yang ada di warung Eni panik dan bahkan ada yang berlari, mengira Riyadi menjadi korban pembacokan.
Warga sekitar yang melihat kondisi memprihatinkan ini segera menghubungi polisi untuk tindakan lebih lanjut. Riyadi kemudian dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan medis.
Petugas kepolisian yang datang melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengumpulkan bukti. Kapolsek Kraton, AKP Zudianto menduga bahwa luka-luka pada tubuh korban bukan akibat pertarungan dengan orang lain, melainkan akibat tindakan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
Dugaan ini semakin kuat setelah petugas menemukan bekas botol obat pertanian yang mengandung racun kutu daun pertanian. Diduga kuat bahwa korban telah mencoba bunuh diri dengan mengonsumsi racun kutu daun tersebut.
"Korban diduga kuat mencoba bunuh diri," sampainya.(yus)
