PASURUAN, pojok kiri Pemerintah Kabupaten Pasuruan berencana untuk untuk memperbarui seragam Perlindungan Masyarakat (Linmas). Namun sayangnya, rencana itu terkendala petunjuk tekhnis pusat.
Hingga saat ini, regulasi berkaitan dengan pengadaan seragam baru untuk Linmas belum muncul. Sehingga berdampak terhadap rencana itu. Bukan tidak mungkin, rencana itupun dibatalkan.
Nurul Huda, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasuruan, mengungkapkan pemerintah kabupaten telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6 miliar untuk pengadaan seragam baru bagi anggota Linmas.
Ada sekitar 12 ribu anggota Linmas yang dijadwalkan akan menerima seragam baru ini, sebagai persiapan untuk pemilihan tahun 2024. Namun, rencana ini belum terealisasi karena masih menunggu panduan teknis terkait seragam Linmas.
Penundaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengadaan seragam baru akan sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kami belum dapat merealisasikannya karena kami masih menunggu regulasi yang berkaitan dengan pengadaan seragam tersebut," ungkap Nurul.
Dengan situasi yang ada, pengadaan seragam Linmas berada dalam ancaman serius. Ada kemungkinan bahwa seragam baru ini akan dibatalkan. Hal ini disebabkan oleh pembahasan APBD 2023 yang akan datang, yang bisa saja mengalihkan anggaran Linmas ke program lain.
Nurul mengakui bahwa saat ini masih sulit untuk menyimpulkan bagaimana perkembangan selanjutnya. "Kami belum bisa membuat kesimpulan," katanya.(yus)
