PASURUAN , pojok kiri.Sanumar dan Misnati, pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Siridomo, Desa Dawuhansengon, Kecamatan Purwodadi, hanya bisa meratapi nasibnya. Itu setelah rumah yang ditinggalinya, terbakar Rabu malam (13/9).
Rumah tersebut hangus terbakar, ketika mereka sedang menonton ludruk di dusun tetangga. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh perabotan dan struktur rumah mereka.
Segala milik pasutri ini ikut terbakar, termasuk barang dagangan mereka yang baru saja dibeli. Pasangan ini menjalankan usaha kecil yang menyediakan kebutuhan rumah tangga.
Sanumar mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah menduga akan kehilangan rumah mereka akibat kebakaran ini. "Kami sangat berharap dapat bantuan untuk memperbaiki rumah kami karena kami kehilangan segalanya. Memulai dari awal sangat sulit," kata Sanumar.
Sementara itu, mereka sementara waktu akan tinggal di rumah saudara. Mereka tidak tahu berapa lama mereka harus tinggal di sana. "Kami hanya memiliki beberapa baju yang tersisa saat ini," tambahnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, mengekspresikan rasa prihatinnya terhadap musibah yang menimpa pasutri ini. "Kami akan berusaha sekuat tenaga agar rumah pasutri ini dapat dibangun kembali," ujarnya.
Mas Dion, panggilan akrabnya, menyatakan komitmennya untuk mencari bantuan bagi pasutri ini. Meskipun kebakaran tidak dianggap sebagai bencana alam, ia akan berupaya mendapatkan bantuan dalam bentuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Kami akan berjuang keras untuk mempercepat proses pembangunan. Harapannya, prioritas diberikan kepada pasutri ini sehingga mereka dapat kembali ke rumah mereka tanpa harus terus menumpang di rumah saudara," tambahnya.(yus)
