Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dengan Rahmat Allah SWT. Gedung Balai Desa Ngerong Kecamatan Gempol Besok akan di Resmikan Bupati



Pasuruan Pojok Kiri
Balai desa Termegah di Kabupaten Pasuruan akan di resmikan Bupati Pasuruan,Dr. HM. Irsyad Yusuf, SE., MMA. Sabtu (2/9/2023)

"Insya Allah Sabtu Legi, tanggal 2 Agustus 2023 peresmian kantor Desa Ngerong diresmikan oleh Gus Irsyad, "Ucap Jemik Sadiman saat melakukan persiapan acara peresmian di pendopo Nggayuh Kamulyan ( meraih kebaikan ).

Informasi yang dihimpun pojok kiri, dalam peresmian nanti akan di hibur kesenian drama tradisional (ludruk), selain bertujuan menghibur masyarakat Ngerong, juga meng uri-uri kesenian tradisional asli Jawa Timur.


Balai desa ngerong yang direlokasi di dusun Karangploso desa Ngerong yang sebelumnya ada di . Raya No.1, Kecincang, Ngerong. Dengan pertimbangan keamanan, kemudahan, dan percepatan pelayanan masyarakat, balai desa Ngerong di relokasi, berdiri megah dengan konsep bangunan bergaya eropa di tanah kas desa.

Sambil ngopi dipendopo Nggayuh Kamulyan awak media mencoba menanyakan mengapa Kades Jemik memilih hari Sabtu legi sebagai hari peresmian gedung bersejarah ini.

Menurutnya Sabtu Legi dikenal dengan sifat baiknya yang mampu mengayomi orang-orang di sekitarnya. Sabtu legi atau Sabtu Manis dalam Kamus Jawa Kuno dianggap sebagai salah satu weton 'sakti mandraguna' yang membuatnya selalu diselimuti dengan keberuntungan dan kebahagiaan.

Bukan tanpa sebab, sifat mengayomi ini hadir karena kemampuan Sabtu Legi yang mudah bergaul dan beradaptasi.

Selain itu, weton Sabtu Legi juga dikenal sangat berjiwa besar, loyal, pandai, ceria, dan tegas yang membuatnya cocok untuk menjadi pemimpin.
Kalau menggunakan dalil dari hadis Nabi yang dilaporkan oleh Abu Hurairah tentang hadis penciptaan alam semesta bukan ajaran atau perintah untuk memulai pekerjaan.

“Abu Hurairah melaporkan bahwa Rasul memegang tangannya dan bersabda: Allah menciptakan Bumi pada hari Sabtu, dan menciptakan gunung pada hari Ahad, dan menciptakan pohon pada hari Senin dan menciptakan hal yang tidak disukai pada hari Selasa, dan menciptakan cahaya pada hari Rabu dan menyebarkan hewan-hewan pada hari Kamis dan menciptakan Nabi Adam as setelah ashar akhir waktu hari Jumat antara ashar dan malam”. (Hr. Muslim:2789).

Oleh sebab itu, para kyai biasanya tabarrukan dengan hadis ini dan akhirnya meniru dalam memulai hal-hal baik disesuaikan dengan waktu-waktu dalam hadis tersebut. Misalnya, jika menuntut ilmu atau bangun pondok dimulai hari Rabu, kalau mau bertani atau menanam apapun pada hari Senin, kalau mau dagang hari Kamis, kalau membangun rumah agar kuat seperti gunung pada hari Ahad.

Apa yang dilakukan para kyai masih ada korelasinya, yaitu tabarrukan saja, bukan meyakini hari-hari selain itu adalah sial. Adapun ramalan-ramalan yang dilakukan oleh para dukun tentunya tidak berdasar sama sekali dalam ajaran Islam, maka tidak saya bahas di sini.

"istilahnya saya ngambil berkahnya saja melalui hadis ini sambil meyakini bahwa semua hari yang diciptakan Allah adalah baik, bukan sial. Wallahu A'lam. "Pungkasnya. (Syafi'i/Yus).